10 Pemimpin Negara Terlama Di Dunia

Written By Malim Sempurna on Minggu, 28 Agustus 2011 | 09.57











Mahkota

Presiden Soeharto memimpin Indonseia selama 32 tahun lamanya, dan mengundurkan diri setelah terjadi demontrasi para Mahasiswa (Reformasi). Husni Mubarak sudah tumbang. Dan juga idak jelasnya keberadaan Kolonel Muammar Kadhafi. Apakah ia akan mengundurkan diri atau menghilang selamanya? ada baiknya kita rileks membaca artikel dibawah ini. Dan berikut ini beberapa Pemimpin Negara Terlama di dunia, yang telah saya rekap dari wikipedia.org :

1. Raja Bhumibol Adulyadej atau Raja Rama IX, Pemimpin Kerajaan Thailand.

Tanggal lahir: 5 Desember 1927
Masa kekuasaan : 64 tahun
Periode kekuasaan : 9 Juni 1946 s.d sekarang

Paduka Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej (lahir di Cambridge, Massachusetts, 5 Desember 1927; umur 83 tahun) atau dikenal sebagai Raja Rama IX dan the Ninth Rama adalah Raja Thailand sejak 9 Juni 1946. Ia menjadi raja sejak usia 19 tahun. Ia merupakan anggota Dinasti Chakri yang bersekolah di Sekolah Mater Dei (Bangkok). Putra Pangeran Mahidol Adulyadej ini melanjutkan sekolah dasarnya ke Lausanne ketika sebagian keluarganya pindah ke Swiss. Ia menjadi sangat terkenal di dunia berkaitan jabatannya sebagai Kepala Negara.

Ia menghabiskan pendidikan SLTA di Lausanne dan mendapat nilai tinggi pada Sastra Perancis, Latin, dan Yunani. Ia kemudian belajar Ilmu Pengetahuan di Universitas Lausanne ketika kakaknya (Ananda Mahidol) menjadi raja tahun 1935. Tetapi, kematian misterius kakaknya di bulan Juni 1946 menjadikannya raja pada 9 Juni 1946.

Saat itu, ia tidak langsung naik takhta karena diminta menyelesaikan studinya di Swiss. Ia diminta belajar hukum dan ilmu politik yang berguna sebagai raja. Saat akhir studi, ia sering melihat pabrik otomotif di Perancis dan bertemu dengan sepupu jauhnya (Mom Rajawongse Sirikit Kitiyakara) yang juga seorang putri Duta Besar Thailand di Paris.

Cinta pun bersemi. Sirikit diminta meneruskan sekolah di Lausanne. Pada Juli 1949, keduanya bertunangan dan menikah pada Mei 1950. Pernikahan keduanya membuahkan empat anak, yaitu seorang putra dan tiga putri. Putra-putri raja terlibat penuh dalam proyek-proyek raja.

Bhumibol memerintah dengan seorang wakil raja hingga tahun 1950 dan naik takhta sebagai Raja Rama IX. Kepemimpinannya mendapat tempat di hati rakyat karena sentuhan-sentuhan pribadinya. Penggemar musik jazz dan lagu kontemporer, ia memperoleh anggota kehormatan dari Institut Musik dan Seni Wina (Austria). Ia selalu memberi waktu untuk menyerahkan diploma pada setiap lulusan universitas negeri di Thailand. Tugasnya itu kemudian diambil alih oleh putra-putri raja.

Raja yang gemar fotografi dan mengarang atau menerjemahkan ini dikenal seorang atlet berlayar dan memperoleh medali emas dalam Asian Games (SEA GAMES) pada tahun 1967 di Manila (Filipina). Ia juga selalu kontak dengan atlet-atlet negaranya yang meraih medali emas. Pada awal Juni 2006, raja merayakan peringatan ke-60 tahun kenaikan takhta. Para raja atau keluarga kerajaan dari 25 negara menghadiri acara peringatan tersebut.

Ketika berolahraga jalan kaki di sekitar istana pada 24 Juni 2006, raja terjatuh. Akibatnya terjadi keretakan di tulang iga, memar-memar pada punggung dan pundak. Kejadian ini turut menurunkan kesehatan raja yang juga telah menderita sumsum tulang belakang pada 1995. Kondisi itu didiagnosis sebagai penyakit tulang belakang yang terjepit pada 2003 dan raja telah mendapatkan terapi fisik penyembuhan sejak tahun 2005. Pada 20 Juni 2006, Raja masuk Rumah Sakit Siraraj di Bangkok untuk menjalani operasi tulang belakang dan ia datang bersama permaisuri Ratu Sirikit, empat anaknya, dan para cucu.

2. Ratu Elizabeth II, Kepala negara dari Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara serta kepala Persemakmuran.

Tanggal lahir: 21 April 1926
Masa kekuasaan : 59 tahun
Periode kekuasaan : 6 Februari 1952 s.d sekarang

Ratu Elizabeth II (lahir di Mayfair, London, 21 April 1926; umur 84 tahun) adalah Ratu Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara dan kepala Persemakmuran semenjak tahun 1952. Ia putri raja George VI. Dari pernikahannya dengan Pangeran Philip, sejak tahun 1947, beliau mendapatkan empat putra: Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward.

3. Sultan Hassanal Bolkiah;Pemimpin Kerajaan Brunei Darussalam.

Tanggal lahir: 5 Oktober 1967
Masa kekuasaan : 43 tahun
Periode kekuasaan : 5 Oktober 1967 s.d sekarang

Ke Bawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Al-Mu’izzaddin Waddaulah ibni Almarhum Sultan Omar Ali Saifuddin, GCMG (lahir 15 Juli 1946; umur 64 tahun) adalah Sultan Brunei ke-29 dan merupakan putra sulung Sultan Omar Ali Saifuddin Sa’adul Khairi Waddien dan kakak dari putra Jefri Bolkiah. Ia adalah sultan pertama Brunei yang berdaulat penuh setelah sebelumnya Brunei merupakan protektorat Britania Raya.

Sultan Hassanal Bolkiah lahir di Bandar Seri Begawan. Selain menjadi sultan, Sultan Hassanal Bolkiah juga memegang jabatan perdana menteri, menteri pertahanan, dan menteri keuangan Brunei. Ia diangkat sebagai putra mahkota pada tahun 1961 dan ditabalkan sebagai sultan pada 5 Oktober 1967, setelah ayahandanya turun tahta secara sukarela. Ia memiliki kekayaan pribadi yang sangat banyak dan ditentang untuk mendemokrasikan Brunei Darussalam.

Ahli warisnya adalah putranya dengan Ratu Saleha, yakni putra mahkota al-Muhtadee Billah Bolkiah.

Sultan Bolkiah bukan hanya raja, tapi juga kepala negara dengan otoritas penuh. Sekalipun ada senat di negara kaya ini, namun kekuasan politik berada di tangannya. Raja satu ini peroleh doctor honoris causa bergengsi dari Universitas Oxford. Dikenal sebagai pecinta mobil mewah, dilaporkan memiliki koleksi mobil mewah seharga lebih dari US$4 milyar!

4. Kolonel Muammar Qaddafi; Presiden Libyan Arab Jamahiriya

Tanggal lahir: 7 Juni 1942
Masa kekuasaan : 41 tahun
Periode kekuasaan : 1 September 1969 s.d sekarang

Muammar Abu Minyar al-Qaddafi (lahir di Surt, Tripolitania, 7 Juni 1942; umur 68 tahun) — atau Gaddafi — (bahasa Arab: معمر القذافي Mu`ammar al-Qadhdhāfī) , adalah pemimpin Libya sejak 1969. Jabatan yang disandangnya bukan merupakan jabatan resmi, tetapi ia menyandang “Guide of the First of September Great Revolution of the Socialist People’s Libyan Arab Jamahiriya” atau “Brotherly Leader and Guide of the Revolution”.

Khadafi adalah anak termuda dari sebuah keluarga miskin Badawi (Bedouin) yang nomadik di daerah gurun pasir di Sirte. Dia diberikan pendidikan SD tradisional yang religius dan bersekolah di SMU Sebha di Fezzan dari 1956 hingga 1961. Khadafi dan sekelompok kecil teman-temannya yang dia temui di sekolah ini kemudian membentuk kepemimpinan utama dari sebuah kelompok revolusiner militan yang kelak merebut kekuasaan negara Libya. Inspirasi bagi Khadafi adalah Gamal Abdul Nasser, seorang negarawan yang populer di Mesir, yang naik ke takhta kepresidenan dengan meminta persatuan Arab dan menghujat Barat. Pada 1961, Khadafi dikeluarkan dari Sebha karena aktivitas politiknya.

Dia kemudian kuliah di Universitas Libya, di mana dia lulus dengan nilai yang sangat baik. Dia lalu bergabung dengan Akademi Militer di Benghazi pada 1963, di mana dia dan beberapa rekan militannya membentuk sebuah kelompok rahasia yang bertujuan menjatuhkan monarki Libya yang pro-Barat. Setelah lulus pada 1965, dia dikirim ke Britania untuk latihan lanjutan, dan kembali pada 1966 sebagai seorang opsir dalam Korps Sinyal.

Setelah melakukan suksesi berdarah pada 1969 kepada pemimpin Libya terdahulu, Raja Idris I, lebih dari 40 tahun lalu, Kolonel Kadafi langsung menerapkan kebijakan berani yakni politik anti barat.

Khadafi mempunyai delapan anak, tujuh di antaranya lelaki. Putranya yang paling tua, Muhammad Khadafi adalah ketua Komite Olimpiade Libya. Putra tertua kedua Al-Saadi Khadafi, adalah ketua Federasi Sepak Bola Libya, bermain di tim Seri A, Perugia, dan juga bermain film. Satu-satunya putrinya, Ayesha Khadafi, adalah seorang pengacara yang telah bergabung dengan tim pengacara Saddam Hussein,

Khadafi juga mempunyai saham sebesar 7,5% di klub sepak bola Italia, Juventus.

5. Ratu Margrethe II; Pemimpin Kerajaan Denmark.

Tanggal lahir: 16 April 1940
Masa kekuasaan : 39 tahun
Periode kekuasaan : 14 Januari 1972 s.d sekarang

Sri Ratu Margrethe atau Margrethe Alexandrine Þórhildur Ingrid (lahir 16 April 1940; umur 70 tahun) adalah ratu dan kepala negara Denmark sejak 14 Januari 1972. Ia lahir di Istana Amalienborg (Kopenhagen) dari pasangan Frederik IX dan Puteri Ingrid Swedia. Motto resmi Ratu Margrethe II adalah “pertolongan Tuhan dan cinta rakyat adalah kekuatan Denmark”. Puteri Margrethe (diucapkan Margretta) dibaptis pada 14 Mei 1940 di Gereja Angkatan Laut. Karena raja Denmark saat itu adalah juga penguasa Islandia, ia langsung diberikan nama tengah Islandia, Þórhildur (dieja dengan huruf khas Islandia, yang disederhanakan sebagai “th”).

Margrethe tidak dilahirkan menjadi ratu, meskipun dia sebagai anak sulung Pangeran Mahkota, yang belakangan menjadi raja. Pada waktu kelahirannya di Denmark, hanya pria yang dapat naik tahta, karena adanya perubahan-perubahan dalam Undang-undang Suksesi yang diberlakukan pada tahun 1850-an, ketika cabang Glücksburg dipilih sebagai pengganti raja. Karena Margrethe tidak memiliki saudara lelaki, maka pamannya, Knud, diperkirakan suatu waktu kelak akan naik takhta.

Proses perubahan konstitusi berlangsung pada tahun 1947 ketika menjadi jelas bahwa Ratu Ingrid tidak akan mempunyai anak lagi. Saat itu paman Margrethe, Arveprins Knud dianggap sebagai pewaris takhta, namun popularitas Frederik dan anak-anak perempuannya, serta peranan perempuan yang kian menonjol mendorong proses perubahan konstitusi yang tidak mudah. Usul itu harus diterima oleh dua sidang parlemen dan kemudian oleh sebuah referendum, yang diadakan pada 27 Maret 1953. Undang-undang Suksesi yang baru memungkinkan seorang perempuan naik takhta Denmark, namun laki-laki tetap lebih diutamakan, serupa dengan sistem yang dipakai di Britania Raya. Dengan demikian Putri Margrethe menjadi pewaris takhta Denmark dan mengambil gelar tambahan Tronfølgeren (Pengikut Takhta).

Margrethe dikukuhkan pada 1 April 1955 di Istana Fredensborg. Pada ulang tahunnya yang ke-18, 16 April 1958, ia mendapatkan kursi di Dewan Negara Denmark, dan sejak saat itu, Putri memimpin rapat-rapat Dewan apabila Raja berhalangan.

Ia belajar ilmu politik di Universitas Aarhus antara 1961-1962, di Sorbonne pada 1963, dan di Sekolah Ekonomi London pada 1965.

Pada 10 Juni 1967, Putri Margrethe dari Denmark menikah dengan seorang diplomat Prancis, Count Henri de Laborde de Monpezat di Gereja Angkatan Laut. Henri menerima gelar “Yang Mulia Pangeran Henrik dari Denmark” karena posisi barunya sebagai pasangan pewaris takhta Denmark. Mereka mendapatkan dua orang anak, yaitu Yang Mulia Frederik Andre Henrik Christian (Pangeran Mahkota Denmark) yang lahir pada 26 Mei 1968 dan Yang Mulia Joachim Holgar Waldemar Christian (Pangeran Denmark) yang lahir pada 7 Juni 1969.

Ayahnya, Raja Frederick IX meninggal pada 1972. Pada saat naik takhta pada 14 Januari 1972, Ratu Margrethe II menjadi Penguasa Denmark pertama berdasarkan Undang-Undang Suksesi yang baru.

6. Raja Carl XVI Gustaf; Pemimpin Kerajaan Swedia.

Tanggal lahir: 30 April 1946
Masa kekuasaan : 37 tahun
Periode kekuasaan : 15 September 1973 s.d sekarang

Carl XVI Gustaf (Carl Gustaf Folke Hubertus, lahir di Solna, 30 April 1946; umur 64 tahun) bergelar Yang Mulia Sang Raja adalah Raja Swedia saat ini. Ia adalah putra satu-satunya Pangeran Gustaf Adolf (1906-1947) dan Putri Sibylla dari Sachsen-Coburg-Gotha (1908-1972). Ia naik takhta pada 15 September 1973 setelah kakeknya, Gustaf VI Adolf meninggal dunia.

Carl Gustaf ialah anak bungsu dari 5 bersaudara dan satu-satunya putranda Pangeran Gustaf Adolf dan Putri Sibylla. Kematian ayahandanya dalam kecelakaan pesawat di luar Kopenhagen, Denmark pada 26 Januari 1947 meninggalkan Carl Gustaf yang berusia 9 bulan kedua dalam garis pewaris tahta, di belakang kakendanya, Putra Mahkota Gustaf Adolf. Saat buyutnya Raja Gustaf V meninggal pada 1950, Carl Gustaf yang berusia 4 tahun menjadi pewaris tahta Swedia.

Dalam sebuah pidato pada 2005, Carl Gustaf menunjukkan perasaannya tentang pertumbuhannya tanpa tau ayahandanya. Saudarinya Putri Birgitta menguraikan perasaan itu dalam sebuah wawancara di saat yang sama, berkomentar bahwa ibundanya dan pengadilan kerajaan Swedia yang keras saat itu tidak mempertimbangkan kebutuhan emosional Pangeran Gustaf sebagai seorang anak. Saat itu, ia berkata, tragedi itu tak pernah dibicarakan dengan anak-anak.

Sebagai akibatnya, Carl Gustaf baru diberitahu tentang kematian ayahandanya saat ia berusia 7 tahun. “Itulah cara Ibunda mengurusi keadaan, mengurusi keadaan. Tentu saja itu tidak baik bagi kami sebagai anak. Akan lebih berbicara tentang kemangkatan ayahanda,” kata Putri Birgitta. Ia berkata hal itu sulit untuk raja masa depan untuk berusaha mengatasi tanpa memiliki ayahanda dan tidak memiliki memori yang sama dengannya sebagai putri tertua.

Setelah lulus dari sekolah tinggi, Carl Gustaf menyelesaikan pendidikan 2,5 tahun dalam Tentara, AL dan AU. Ia menyelesaikan ujian sebagai Perwira Dek pada 1968. Ia juga menyelesaikan studi akademis dalam sejarah, sosiologi, ilmu politik, hak keuangan dan ilmu ekonomi di Universitas Uppsala dan Stockholm.

Untuk mempersiapkan perannya sebagai kepala negara, Carl Gustaf mengikuti program studi ke luar negeri pada sistem pengadilan, organisasi dan institusi sosial, persatuan dagang, dan serikat sekerja. Selain itu, ia juga mempelajari parlemen, pemerintahan, dan Kementerian Luar Negeri. Carl Gustaf juga menghabiskan waktu di Misi Swedia untuk PBB dan Agen Pengembangan Internasional Swedia, bekerja di sebuah bank di London, KeduBes Swedia, Majelis Perdagangan Swedia Swedish di Perancis, dan di pabrik perusahaan Alfa Laval di Prancis.

Sang Raja menikahi Silvia Sommerlath pada 19 Juni 1976, anak dari seorang pebisnis yang berdarah setengah Jerman dan Brazil. Silvia bertemu dengan Pangeran Carl Gustaf pada Olimpiade Musim Panas 1972 di Muenchen, di mana ia merupakan juru bahasa dan tuan rumah. Raja dan Ratu tinggal di Istana Drottningholm di luar kota Stockholm, dan menggunakan Istana Kerajaan Stockholm sebagai tempat kerja mereka.

Mereka memiliki 3 anak:

1. Yang Mulia Putri Victoria, Putri Mahkota Swedia, Adipati Västergötland (1977- )
2. Yang Mulia Pangeran Carl Philip, Adipati Värmland (1979-)
3. Yang Mulia Putri Madeleine, Adipati Hälsingland dan Gästrikland (1982-)

Pangeran Carl Philip terlahir sebagai putera mahkota. Namun reformasi konstitusi yang telah dikerjakan pada saat kelahirannya membuat kakandanya, Victoria sebagai Putri Mahkota pada 1 Januari 1980, menurut asas kesulungan.

Menurut konstitusi, tugas raja bersifat representatif dan seremonial. Ia membayar kunjungan kenegaraan di luar negeri dan menerima tamu negara ke Swedia, membuka Sesi Tahunan Parlemen, Ketua Dewan Khusus yang diadakan selama perubahan pemerintahan, memegang Dewan Informasi reguler dengan menteri, ketua pertemuan Dewan Luar Negeri, dan menerima serta menandatangani surat kepercayaan DuBes asing di Swedia – dan menandatangani surat kepercayaan pula untuk DuBes Swedia buat negara lain. Raja memegang tingkat tertinggi dalam 3 cabang Angkatan Bersenjata Swedia.

Sang Raja bersemangat terhadap masalah lingkungan, teknologi, pertanian, perdagangan, dan industri. Pada 1994, ia amat membanggakan Swedia dengan mengatakan, menanggapi pemilihan anak anjing laut di negara tetangganya Norwegia, bahwa perdana menteri yang tidak bisa merawat anak anjing laut tidak bisa menjadi amat bagus dalam mengurusi negeri. Tanggapan Norwegia ialah komentar pada minat utamanya yakni berburu rusa besar. Atas inisiatifnya, sebuah simposium internasional tentang lingkungan diadakan secara berkala. Ia adalah pelindung Akademi Kerajaan Swedia, dan aktif dalam meneruskan beberapa darinya.

Ia juga merupakan Ktua Kehormatan Yayasan Pramuka Sedunia, dan sering ikut serta dalam kegiatan kepramukaan di Swedia dan luar negeri. Ia menghadiri Jambore Nasional di Virginia, Amerika Serikat pada 1981 dan dianugerahi Bronze Wolf, satu-satunya medali Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia, dianugerahi oleh Komite Pramuka Sedunia untuk layanan istimewa dalam pramuka dunia, pada 1982. Barangkali, di seluruh dunia, Carl XVI Gustaf terkenal sebagai presenter Penghargaan Nobel tiap tahun. Ia juga menganugerahkan Hadiah Musik Polar.

Seperti sebagian besar keluarga kerajaan sang raja juga punya minat dalam otomotif, dan kembali diliput dalam berita karena sembrono dalam mengemudi. Sebagai contoh, dalam musim semi 2005 saat ia menimbulkan kecelakaan di Norrköping. Namun karena Instrumen Pemerintahan, ia tidak bisa diadili untuk mengebut, mengemudi dalam keadaan mabuk, atau kejahatan lainnya.

Terkadang ketertarikannya dengan wanita menarik perhatian media. Pada 14 Juli 2005 Raja menaruh tanggannya di bawah punggung penyanyi Helena Paparizou yang lumrah menurut budaya Barat. Hal itu terjadi dalam ulang tahun puterinya. Menurut pengadilan kerajaan tangannya tak sengaja terjatuh

7. Raja Juan Carlos I; Pemimpin Kerajaan Spanyol.

Tanggal Lahir : 5 Januari 1938
Masa kekuasaan : 35 tahun
Periode kekuasaan : 22 November 1975 s.d sekarang

Juan Carlos I (dibaptis sebagai Juan Carlos Alfonso Víctor María de Borbón y Borbón-Dos Sicilias; lahir tanggal 5 Januari 1938 di Roma, Italia) adalah Raja Spanyol yang sedang berkuasa.

Pada tanggal 22 Nopember 1975, dua hari setelah wafatnya Francisco Franco, Juan Carlos diangkat menjadi Raja Spanyol berdasarkan hukum suksesi yang ditetapkan oleh Franco. Ia secara sukses mengawasi transisi Spanyol menuju ke sistem demokrasi monarki konstitusional. Sensus di tahun 2000 menunjukkan bahwa dirinya didukung oleh mayoritas rakyat Spanyol.

Gelar Juan Carlos meliputi gelar Raja Yerusalem (salah satu gelar yang masih dipermasalahkan) sebagai penerus keluarga kerajaan Naples. Ia juga seorang keturunan dari Ratu Victoria dari Inggris melalui garis keturunan neneknya, Victoria Eugenie; keturunan dari Louis XIV dari Perancis melalui garis keluarga Bourbon; keturunan Kaisar Charles V yang termasuk dalam dinasti Habsburg dari Kekaisaran Romawi Suci; dan keturunan dari keluarga Savoy dari Italia; dan lain-lainnya.

Nama lengkapnya, walau jarang diubah kesana, dalam Bahasa Inggris menjadi John Charles Alphonse Victor María of Bourbon (and Bourbon-Two Sicilies). Ia diberikan nama ini mengikuti nama ayahnya (Juan de Borbón), kakek dari sisi bapaknya (Alfonso XIII) dan kakek dari sisi ibunya (Prince Carlos de Borbón-Dos Sicilias).

Raja Spanyol satu ini dikenal setelah dia terpilih pemimpin legendaris Spanyol, Jenderal Franco, untuk meneruskan kekuasaan dari ayahnya, The Count of Barcelona. Dia dikenal dunia setelah berhasil mengantarkan transisi pemerintah Spanyol dari sistem diktator ke parlementer pada tahun 1978.

8. Presiden Ali Abdullah Saleh; Presiden Republik Yaman.

Tanggal lahir: 21 Maret 1942
Masa kekuasaan : 33 tahun
Periode kekuasaan: 18 Juli 1978 s.d sekarang

Field Marshal Ali Abdullah Saleh (lahir 21 Maret 1942; umur 69 tahun) adalah Presiden Yaman saat ini. Semula, ia menjabat Presiden Republik Arab Yaman (Yaman Utara) yang ke-6 pada periode 18 Juli 1978 hingga 22 Mei 1990. Ia kemudian menjadi presiden negara baru Yaman pada 1990.

Pemilu presiden 20 September 2006, ia dicalonkan partai Kongres Rakyat Umum (GPC) meraih 4,149,673 (77.17%) suara dan mengalahkan kandidat koalisi oposisi pimpinan Faisal Bin Shamlan, yang berasal dari Joint Meeting Parties (JMP), dengan meraih 1,173,075 (21.82%) suara pemilih.

Saleh terpilih pertama untuk jabatan presiden pada 1999 dengan kemenangan 96.2% suara pemilih,

9. Presiden Teodoro Obiang Mbasogo; Presiden Republik Guinea-Kathulistiwa.

Tanggal lahir: 5 Juni 1942
Masa kekuasaan : 32 tahun
Periode kekuasaan: 3 Agustus 1979 s.d sekarang

Teodoro Obiang Nguema Mbasogo (lahir di Acoacán, Guinea Spanyol, 5 Juni 1942; umur 68 tahun) adalah Presiden Guinea Khatulistiwa sejak 1979.

Lahir dari klan Esangui di Acoacán, Obiang bergabung dengan militer selama masa kolonial dan

Presiden Obiang banyak dikenal atas tindak pelanggaran hak asasi dan tindak korupsi serius. Karenanya, komisi HAM PBB telah mem-black list dirinya.

10. Presiden Soeharto; Presiden Republik Indonesia.

Tanggal lahir: 8 Juni 1921
Masa kekuasaan : 32 tahun
Periode kekuasaan: 27 Maret 1968 s.d 21 Mei 1998

Jend. Besar TNI Purn. Haji Muhammad Soeharto, (ER, EYD: Suharto) (lahir di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, 8 Juni 1921 – meninggal di Jakarta, 27 Januari 2008 pada umur 86 tahun adalah Presiden Indonesia yang kedua (1967-1998), menggantikan Soekarno. Di dunia internasional, terutama di Dunia Barat, Soeharto sering dirujuk dengan sebutan populer “The Smiling General” (bahasa Indonesia: “Sang Jenderal yang Tersenyum”) karena raut mukanya yang selalu tersenyum di muka pers dalam setiap acara resmi kenegaraan.

Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Setelah Gerakan 30 September, Soeharto menyatakan bahwa PKI adalah pihak yang bertanggung jawab dan memimpin operasi untuk menumpasnya. Operasi ini menewaskan lebih dari 500.000 jiwa.

Soeharto kemudian mengambil alih kekuasaan dari Soekarno, dan resmi menjadi presiden pada tahun 1968. Ia dipilih kembali oleh MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Pada tahun 1998, masa jabatannya berakhir setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut, menyusul terjadinya Kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa. Ia merupakan orang Indonesia terlama dalam jabatannya sebagai presiden. Soeharto digantikan oleh B.J. Habibie.

Peninggalan Soeharto masih diperdebatkan sampai saat ini. Dalam masa kekuasaannya, yang disebut Orde Baru, Soeharto membangun negara yang stabil dan mencapai kemajuan ekonomi dan infrastruktur. Suharto juga membatasi kebebasan warganegara Indonesia keturunan Tionghoa, menduduki Timor Timur, dan dianggap sebagai rezim paling korupsi sepanjang masa dengan jumlah $AS 15 miliar sampai $AS 35 miliar. Usaha untuk mengadili Soeharto gagal karena kesehatannya yang memburuk. Setelah menderita sakit berkepanjangan, ia meninggal karena kegagalan organ multifungsi di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2008.

Selama masa pemerintahannya, dia dikenal memiliki kepemimpinan yang tegas dan diikuti jajarannya. Namun demikian, praktek KKN yang melibatkan keluarganya, kental terjadi hingga kekuasan rakyat menumbangkan pada tahun 1998 lalu.

Nah itulah informasi mengenai Pemimpin Negara Terlama di dunia

sumber: wikipedia

0 komentar:

Posting Komentar

Me

Foto saya
Malim Sempurna Berasal dari Lae Mate, Kota Subulussalam - Aceh. Selama 5 tahun belakangan ini telah menetap di Mesir Okotober 2005 - sekarang

Pengikut

Arsip Blog

Sila Komen