Written By Malim Sempurna on Jumat, 08 November 2013 | 21.01

21.01 | 0 komentar | Read More

Catatan Kronologi Peristiwa Perang Dunia Kedua Sesuai Tanggal

Written By Malim Sempurna on Rabu, 18 April 2012 | 11.15

image

Januari 1942


1: "Perserikatan Bangsa-Bangsa" diresmikan: 26 negara Sekutu menandatangani Deklarasi Bersama terhadap Axis. nama "Perserikatan Bangsa-Bangsa" digunakan secara resmi untuk menggambarkan perjanjian Sekutu.
2: Manila diduduki pasukan Jepang. Mereka juga mengambil alih pangkalan laut Cavite, dan tentara Amerika dan Filipina terus mundur hingga Bataan.
5: Mulainya pertahanan besar Rusia dibawah Jenderal Zhukov.
6: Serangan Britania berlanjut hingga El Agheila, di ujung barat Libya.
6: Dalam pidato Persatuan Negara, Presiden Roosevelt menjanjikan bantuan lebih untuk Britania, termasuk pesawat dan tentara.
7: Pengepungan Semenanjung Bataan dimulai.
7: Serangan udara besar di Malta; diperkirakan bahwa tonase bom yang dijatuhkan di pulau itu dua kali lebih besar dari yang dijatuhkan di London.
9: Serangan Jepang di Borneo mendapat perlawanan kecil.
11: Tentara Jepang menduduki Kuala Lumpur, Malaya; Jepang mengumumkan perang kepada Belanda dan menyerang Hindia Timur Belanda.
12: Jepang menyerang Indonesia, mendarat di pulau Sulawesi.
13: Angkatan Rusia menduduki Kirov dan Medya, sementara pertahanan balasan berlanjut.
13: Pertahanan U-Boat Jerman lebih dekat dengan pesisir AS.
19: Pasukan Jepang menawan banyak tentara Britania di utara Singapura.
20: Nazi di konferensi Wannsee di berlin memutuskan bahwa "solusi akhir bagi masalah Yahudi" adalah relokasi, dan pembantaian.
20: Jepang mengebom Singapura sementara tentara mereka mendekati kota.
21: Rommel memulai pertahanan balasan yang mengejutkan di El Agheila, tentaranya, dengan bantuan dan tank baru, menduduki Agedabia, kemudian bergerak ke utara menuju Beda Fomm.
23: Pertempuran Rabaul, Guinea Baru dimulai.
24: Tentara Amerika mendarat di Samoa, sebagai bagian dari strategi penghentian serangan Jepang di Pasifik.
25: Thailand mengumumkan perang terhadap Amerika Serikat dan Britania Raya; tentara Jepang menyerang Kepulauan Solomon.
26: Pasukan Amerika pertama tiba di Eropa dengan mendarat di Irlandia Utara.
27: Britania menarik semua pasukannya hingga Singapura.
28: Brazil memutuskan hubungan dengan kekuatan Axis.
29: Rommel memasuki Benghazi, Libya dalam pergerakannya di timur. Untuk beberapa bulan berikutnya, kedua sisi akan beristirahat dan membangun kekuatan kembali.
30: Hitler berbicara di Istana Olahraga Berlin dan mengancam Yahudi di seluruh dunia dengan pembantaian; ia juga menyalahkan kegagalan pertahanan di Rusia karena cuaca.
31: Jepang menduduki pelabuhan Moulmein, Burma; mereka mengancam Rangoon sebagaimana Singapura.
31: Di front Rusia, Jerman mundur di beberapa titik.
31: Pasukan Sekutu terakhir meninggalkan Malaya, mengakhiri pertempuran 54 hari.

Februari 1942

1: Vidkun Quisling menjadi Menteri-Presiden Norwegia mengalahkan oposisi kuat lainnya.
1: Pasukan Rommel mencapai El Gazala, Libya dekat perbatasan dekat Libya; selama "serangan Musim Dingin" ia akan menetap di sana.
2: Jenderal Joseph ("Vinegar Joe") Stilwell diangkat menjadi Pimpinan Staf untuk Chiang Kai-Shek dan Pimpinan Tertinggi pasukan Sekutu di Cina.
3: Kekuatan udara Jepang ditunjukkan di Jawa, khususnya pangkalan laut di Surabaya. Port Moresby, Nugini dibom, menambah ancaman ke Australia.
7: Amerika melanjutkan pertahanannya di Bataan terhadap tentara Jenderal Homma.
8: Angkatan Jerman di Rusia telah diusir dari Kursk, sebuah titik penting bagi strategi Jerman.
9: Tentara Britania dimundurkan secara penuh hingga Singapura untuk pertahanan akhir.
9: Pemimpin militer tertinggi Amerika Serikat menyelenggarakan pertemuan formal pertamanya untuk membicarakan strategi militer Amerika dalam perang.
10: Kapal jelajah "Normandia" terbakar dan terbalik di pelabuhan New York. Meskipun penyebabnya kemungkinan obor pengelas, beberapa konspirasi tercantum di media.
11: "Gerakan Channel". Scharnhorst dan Gneisenau dan Prinz Eugen kabur dari Brest melalui Selat Inggris menuju pelabuhan utara, termasuk Wilhelmshaven, Jerman; satuan laut Britania gagal menenggelamkan mereka.
13: Pertempuran Bataan berlanjut.
15: Singapura tunduk kepada pasukan Jepang; ini merupakan kegagalan yang paling buruk dalam sejarah militer Britania.
16: Sedang dibicarakan pada lingkaran pemerintahan tinggi AMerika adlah rencana untuk penahanan terhadap Jepang-Amerika yang tinggal di barat AS.
17: Rencana diberikan kepada Rangoon untuk dievakuasi sementara pasukan Jepang mendekat.
19: Pesawat Jepang menyerang Darwin, di Teritori Utara Australia.
19: Presiden Franklin D. Roosevelt menandatangani Perintah Eksekutif 9066 yang membolehkan Militer Amerika Serikat menetapkan wilayah sebagai zona pengecualian. Zona itu akan mengancam Jepang di Pantai Barat, dan Jerman dan Italia di Pantai Timur.
19: Sebuah hukum wajib militer disahkan di Kanada.
20: Tentara Jepang melintasi Sungai Salween di Burma.
20: Jepang menyerang Bali dan Timor dengan perpaduan penerjun payung dan tentara amfibi.
21: Korps Udara Amerika didirikan di basis-basis di Britania.
22: Presiden Franklin Delano Roosevelt memerintahkan Jenderal Douglas MacArthur keluar dari Filipina sementara pertahanan Amerika di negara itu jatuh.
23: Sebuah kapal selam Jepang (I-17) membuat serangan pertama terhadap tanah Amerika dengan menyerang pertambangan minyak di Ellwood, California.
25: Penahanan warga Jepang-Amerika di Barat Amerika Serikat dimulai sementara kekhawatiran penyerangan meningkat.
25: Putri Elizebth mendaftar untuk ikut berperang.
27: Pertempuran Laut Jawa. Dibawah Laksamana Belanda, pasukan yang digabung kehilangan satu kapal angkut pesawat (Langley), enam kapal perusak, dan lima kapal jelajah di lepas pantai Jawa.
28: Pasukan darat Jepang menyerang Jawa.

Maret 1942

1: Sebuah pertahanan Rusia di Krimea dimulai; di utara, pengepungan Leningrad berlanjut dan semakin memburuk.
3: Pesawat Jepang membuat penyerangan mendadak terhadap pangkalan udara dan pelabuhan di Broome, Australia Barat.
4: Dengan keputusan Eksekutif, semua Jepang-Amerika, khususnya di pantai Barat, direlokasi ke kamp khusus.
5: Hukum wajib militer di Britania Raya telah meliputi wanita dan lelaki berusia 45 tahun.
6: Rangoon jatuh ke tangan Jepang.
6: Malta menerima pesawat tempur lainnya untuk pertahanannya.
8: Jepang mendarat di Lae dan Salamaua di Teluk Huon, Nugini, memulai pergerakannya menuju Port Moresby, Nugini, dan kemudian Australia.
9: Sudah jelas bahwa Jepang mengatus Jawa, Burma, dan Nugini.
9: Sekretaris Perang membentuk kembali Angkatan Bersenjata Amerika Serikat menjadi tiga bagian besar - Pasukan Angkatan Darat, Pasukan Angkatan Udara, dan Angkatan Penyediaan, kemudian dirubah menjadi Pasukan Angkatan Penyedia.
11: Jenderal MacArthur diminta Presiden Roosevelt untuk meninggalkan Filipina; ia akan pergi ke Australia dengan perahu dan pesawat PT. Ia mengatakan kepada Jenderal Wainwright dan penduduk Filipina "Saya harus kembali."
11: Jepang mendarat di Mindanao, pulau paling selatan di Filipina.
12: Tentara Amerika mulai mendarat di Noumea, Kaledonia Baru; akan menjadi basis penting untuk penyerangan Guadalcanal.
13: RAF melancarkan sebuah serangan udara besar di Essen, Jerman.
14: Jepang mendaratkan tentara di Solomon, mengancam Australia, khususnya, bila semakin jelas, sebuah pangkalan udara dibangun di Guadalcanal.
14:Pertahanan Rusia dimulai untuk merebut kembali Kharkov, jatuh kepada Jerman sekitar sebulan yang lalu.
14: Jepang sekarang mengancam pasukan Amerika di sekitar Teluk Manila; pemunduran hingga Corregidor dimulai.
17: Jenderal Douglas MacArthur AS tiba di Australia, setelah meninggalkan kantornya di Filipina.
17: Penjatahan institut Britania Raya terhadap listrik, batu bara, dan gas, pembagian pakaian dikurangi.
20: Pengeboman Malta yang dimulai pada Desember berlanjut; penyerangan merupakan kemungkinan.
22: Sebuah konvoi yang rusak mencapai Malta, setelah diserang Luftwaffe dan pasukan laut Italia. Pengeboman besar berlanjut di pulau itu dengan lawan kecil dari pasukan udara RAF.
26: Yahudi di Berlin mudah mengenali rumah mereka.
28: RAF mengirim serangan raksasa terhadap Lübeck, menghancurkan 30% kota, dan 80% pusat kesehatan. Hitler dicemari.
28: Komando Britania melancarkan serangan di Saint-Nazaire. HMS Campbeltown, diisi dengan peledak waktu, menghantam gerbang dermaga dan komando menghancurkan bagian lainnya area pelayanan kapal. Pelabuhan tersebut hancur sepenuhnya dan tidak melanjutkan operasi hingga 1947; tetapi, sekitar dua-pertiga pasukan penyerang hilang.

April 1942

2: Hampir 24.000 tentara yang sakit dan kelaparan (Amerika dan Filipina) terperangkap di Bataan.
2: Jepang melakukan pendaratan di Nugini, khususnya di Hollandia (Jayapura).
3: Pasukan Jepang memulai serangan terhadap tentara Amerika Serikat dan Filipina di Semenanjung Bataan.
4: Rencana Jerman "serangan ke Baedeker" terhadap tempat-tempat terkenal atau bersejarah Britania, sebagai balasan atas pengeboman Lubeck.
5: Di Bataan, Jepang berkumpul di Gunung Samat, sebuah titik penting jalur pertahanan Sekutu.
5: Angkatan Laut Jepang menyerang Kolombo di Ceylon (Sri Lanka). Kapal jelajah HMS Cornwall dan HMS Dorsetshire Angkatan Laut Kerajaan tenggelam di baratdaya pulau.
6: Pasukan laut Jepang disebarkan di Samudera Hindia; mereka mendaratkan tentara di pesisir Kepulauan Solomon.
8: Pengeboman besar RAF di Hamburg.
8: Pertahanan musim panas Jerman di Krimea dijalankan.
8: Pasukan Amerika bertahan dengan satu pertahanan terakhir di Bataan.
9: Angkatan Laut Jepang melancarkan serangan udara terhadap Trincomalee di Ceylon (Sri Lanka); kapal angkut pesawat HMS Hermes Angkatan Laut Kerajaan dan kapal perusak HMAS Vampire ANgkatan Laut Kerajaan Australia tenggelam di lepas Pantai Timur negara itu.
9: Bataan jatuh ke Jepang. "Pembantaian Bataan" dimulai, para tawanan dibawa ke kamp penahanan di utara. Corregidor, di tengah Teluk Manila, menjadi titik akhir perlawanan.
10: Jepang mendarat di Pulau Cebu, sebuah pulau besar di tengah Filipina.
15: Malta diberi penghargaan George Cross oleh Raja George VI untuk "kepahlawanan dan pengabdian".
18: Serangan Doolittle di Nagoya, Tokyo dan Yokohama; pesawat B25 lepas landas dari USS Hornet. Serangan tersebut merupakan dorongan moral bagi warga Amerika dimana kematian menjadi berita buruk.
19: Dalam sebuah konferensi pers, Presiden Roosevelt menjelaskan dengan beberapa hiburan bahwa pengebom Doolittle lepas landas dari "Shangri-La", sebuah kiasan terhadap novel populer dari James Hilton.
23: Awal Serangan Baedeker oleh Luftwaffe di beberapa kota di Inggris seperti Bath, Norwich, dan York; serangan berlanjut secara menyebar hingga 6 Juni.
Pengeboman besar Rostock. Jerman oleh RAF.
26: Hitler menerima serjenis otoritas tertinggi di Jerman.
27: Rostock dibom untuk malam keempat berturut-turut.
27: Sebuah pemungutan suara nasional diadakan di Kanada mengenai wajib militer. Warga Kanada Perancis merupakan yang pertama, meskipun tidak satu-satunya, penentang draf tersebut.
29: "Serangan Baedeker" berlanjut, difokuskan di Norwich dan York.
29: Jepang memotong Jalan Burma dengan pendudukan Lashio.

Mei 1942

1: Rommel siap untuk pertahanan baru selama hari-hari awal bulan ini.
1: Jepang menduduki Mandalay dan pelabuhan lainnya di Burma.
4: Pertempuran Laut Koral dimulai: berjalan selama empat hari dan merupakan yang pertama dimana kapal dari kedua belah pihak tidak berdekatan satu sama lain; USS Lexington tenggelam, tetapi Amerika meraih kemenangan.
3: Pasukan Jepang mendarat di Pulau Tulagi di Kepulauan Solomon, tidak jauh dari Guadalcanal.
5: Artileri berat Jepang menyerang di Corregidor.
5: Pasukan Britania memulai "Operasi Ironclad": penyerangan ke Madagaskar untuk menjaga teritori Vichy Perancis dari serangan Jepang.
5: Kota Exeter dibom oleh Luftwaffe, "Serangan Baedeker" lainnya.
6: Di Corregidor, pasukan Amerika Serikat terakhir di Filipina menyerah kepada Jepang. Sekitar 12.000 orang dijadikan tawanan.
8: Pertempuran Laut Koral berakhir. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah perkapalan dimana dua armada musuh berperang tanpa melihat satu sama lain. Selain tenggelamnya Lexington, Yorktown rusak parah; kapal itu kembali ke Pearl Harbor untuk perbaikan.
8: Jerman menduduki semenanjung Kerch di timur Krimea, Rusia.
9: Pada malam 8/9 Mei 1942, penembak dari Asrama Artileri Ceylon di Pulau Horsburgh di Kepulauan Cocos memberontak. Pemberontakan mereka dipatahkan dan tiga orang dari mereka dieksekusi, tentara Persekutuan Britania satu-satunya yang dieksekusi untuk pemberontakan selama Perang Dunia Kedua.
11: Pertama lainnya: Sebuah kapal sekutu di Sungai St. Lawrence, kanada ditenggelamkan oleh U-Boat.
12: Pertempuran Kharkov Kedua - Di timur Ukraina, Angkatan Darat Soviet melakukan pertahanan besar. Selama pertempuran Soviet akan merebut kota Kharkov dari Angkatan Darat Jerman, hanya dikepung dan dihanurkan.
15: Di Amerika Serikat, sebuah undang-undang menetapkan Korps Angkatan Darat Bantuan Wanita (WAAC) dimasukkan ke dalam hukum.
18: Rusia berada dalam pemunduran besar di Kerch, setelah sejumlah besar tentaranya menyerah.
20: Pendudukan Jepang di Burma selesai; disebut sebagai "bencana militer."
21: Penyerangan ke Malta ditunda tak terbatas.
22: Pertempuran Kharkov berlanjut; untuk Jerman itu merupakan tahap penting dalam perjalanaan menuju Stalingrad.
22: Meksiko mengumumkan perang terhadap Axis.
25: Dalam persiapan untuk pertempuran berikutnya, penyusun strategi angkatan laut Jepang mengirim pasukan yang terpisah ke Kepulauan Aleut.
26: Perjanjian Inggris-Soviet: sekretaris luar negeri mereka setuju bahwa tidak ada perdamaian akan disetujui oleh seseorang tanpa persetujuan dari yang lainnya. (Sebuah perjanjian penting sejak Himmler dan lainnya akan memisahkan kedua negara di akhir perang.)
26: Rommel memulai pertahanan Musim Semi di jalur Gazala (barat Tobruk). Pertempuran itu berlanjut hingga Juni dan berakhir dengan kemenangan besar bagi Rommel.
27: Reinhard Heydrich, kepala Keamanan Reich, terluka di Praha karena bom dan tembakan dalam penyergapan oleh prajurit Ceko; ia akan meninggal pada 4 Juni akibat lukanya.
27: Britania menggunakan tank Sherman Amerika dengan tujuan menghentikan serangan Rommel di jalur Gazala.
27: USS Yorktown, yang rusak di Laut Koral, tiba di Pearl Harbor; diminta untuk diperbaiki dan siap secepat mungkin untuk pertempuran yang akan datang.
29: Kaum Yahudi di Perancis diminya mengenakan Bintang Daud berwarna kuning.
29: Pasukan Jepang meraih sukses di selatan Shanghai.
29: Rommel memindahkan tentaranya ke Bir Hachim di ujung selatan jalur Gazala; setelah diduduki, ia dapat bergerak ke utara dan menghancurkan basis Sekutu di jalur itu.
30: "Serangan Seribu Pengebom" di Cologne, menciptakan teknik pengeboman baru.
30: USS Yorktown meninggalkan Pearl setelah perbaikan cepat dan berlayar untuk bergabung dengan USS Enterprise untuk pertempuran berikutnya.
31: Kesuksesan besar Jerman di Kharkov, dengan pengiriman beberapa angkatan darat Rusia.


Juni 1942

Aliansi Perang Dunia II, Juni 1942

1: Laporan awal di Barat bahwa gas digunakan untuk membunuh kaum Yahudi yang dikirim ke "Timur."
1: Kapal selam Jepang memasuki pelabuhan Sydney dan menenggelamkan sebuah kapal pembantu; kekhawatiran penyerangan meningkat.
1: Meksiko mengumumkan perang terhadap Jerman, Italia, dan Jepang.
2: Pengeboman besar lebih lanjur di situs industri di Jerman, dipusatkan khususnya di essen.
3: Industri batu bara Britania dinasionalisasikan.
4: Pertempuran Midway dimulai; Jepang menyerang instalasi di pulau itu, tetapi gagal mendeteksi kapal-kapal Amerika terdekat.
4: Reinhard Heydrich meninggal di Praha setelah dibunuh oleh prajurit Ceko (Operasi Anthropoid).
5: Amerika Serikat mengumumkan perang terhadap Bulgaria, Hungaria, dan Rumania.
7: Pasukan Jepang menyerang Attu dan Kiska. Penyerangan pertama di tanah Amerika selama 128 tahun, tetapi hanya berupa pemisahan dari basis laut utama di lepas pantai Pulau Midway.
7: Pertempuran Midway semakin dekat; USS Yorktown tenggelam; empat kapal angkut Jepang dan satu kapal jelajah tenggelam. Pertempuran ini dipandang sebagai titik awal perang Pasifik.
8: Malta menerima satu skuadron pesawat Spitfire.
8: Sebuah kapal selam Jepang menembakkan beberapa proyektil ke daerah penghunian di Sydney tetapi dengan akibat kecil.
9: Nazi membakar desa Lidice di Ceko sebagai balasan atas pembunuhan Reinhard Heydrich. Para lelaki dibunuh dan wanita dibawa ke kamp konsentrasi.
10: Rommel mendorong pasukan Perancis Merdeka keluar Bir Hakeim, sebuah benteng di baratdaya Tobruk.
12: Anne Frank, seorang perempuan Yahudi di Amsterdam, menerima diari untuk ulang tahun ke-13.
12: Pertempuran besar di Sevastopol dengan kematian yagn serius dari kedua pihak.
12: Rommel akhirnya mendorong Sekutu keluar dari jalur Gazala.
13: Amerika Serikat membuka Kantor Informasi Perang, sebuah pusat untuk membuat propaganda.
16: Dua konvoi yang bergerak menuju Malta mengalami kegagalan besar; pasukan udara Jerman terus mengebom pulau.
17: Britania keluar dari wilayah yang disebut "Knightsbridge" dan "the Cauldron" di daerah gurun Barat antara Tobruk dan El Gazala. Tobruk sekarang dikepung.
18: Proyek Manhattan dimulai, permulaan penelitian senjata nuklir.
18: Winston Churchill tiba di Washington untuk bertemu dengan Roosevelt.
18: Pengepungan Tobruk semakin hebat; beberapa pasukan yang bertahan dimundurkan ke Mesir.
21: Afrika Korps menduduki kembali Tobruk, dengan 35.000 tawanan, jalan menuju Mesir terbuka sebagai pemunduran Britania hingga Mesir. Kejatuhan Tobruk merupakan peristiwa yang memberatkan semangat Britania. Pasukan darat Jerman telah dibantu oleh serangan Luftwaffe.
23: Mersa Matruh, Mesir jatuh ke Rommel, sekitar 140 mil dari Alexandria.
24: Britania mundur hingga El Alamien, 60 mil dari Alexandria, sebagai "pertahanan terakhir."
25: Jenderal Eisenhower tiba di London untuk menjamin pengiriman Pemimpin pasukan Amerika di Eropa.
25: Serangan "Seribu Pengebom" besar lainnya, kali ini di Bremen; para penyerang mendapat kekalahan yang telak.
26: Jerman bergerak menuju Rostov, Rusia.
27: Konvoi PQ17 yang berlayar dari Islandia diserang; hanya 11 dari 37 kapal selamat.
28: Operasi Biru, rencana Jerman untuk menduduki Stalingrad dan ladang minyak Rusia di Kaukasus, dimulai. Pasukan dipindahkan ke Selatan.
30: Rommel mencapai El Alamein.

Juli 1942

1: Pertempuran El Alamein Pertama dimulai dengan Rommel yang memulai penyerangan pertama terhadap pertahanan Britania.
1: Sevastopol jatuh ke Jerman; akhir perlawanan Rusia di Krimea.
2: Churchill melakukan gerakan mengkritik di Balai Umum.
2: Sekutu mengalami kegagalan besar Juni terhadap perkapalannya oleh U-Boat, termasuk PQ17.
3: Guadalcanal berada di tangan Jepang.
4: Misi udara pertama oleh Angkatan Udara Amerika di Eropa.
6: Keluarga Anne Frank berlindung di loteng di atas kantor ayahnya di sebuah gudang di Amsterdam.
11: Pasukan Rommel diberhentikan sebelum tiba di El Alamein, khusunya karena keterbatasan proyektil.
12: Sudah jelas bahwa Stalingrad merupakan tantangan besar bagi para penyerang.
15: Aksi yang dilakukan di sekitar El Alamein hanya pertempuran kecil.
16: Atas perintah dari pemerintah Vichy Perancis yang diketuai Pierre Laval, petugas polisi Perancis mengumpulkan 13.000-20.000 kaum Yahudi dan mengurung mereka di Velodrome Musim Dingin. (lihat Rafle du Vel'd'Hiv.)
18: Jerman mengujicoba Messerschmitt Me-262 menggunakan mesin jet-nya untuk pertama kali.
19: Pertempuran Atlantik - Panglima Tertinggi Jerman, Karl Dönitz memerintahkan U-Boat terakhir meninggalkan posisi pesisir Atlantik Amerika Serikat-nya sebagai tindakan atas sistem konvoi Amerika yang semakin efektif.
20: Setelah pendaratan di wilayah Buna-Gona, Jepang di Nugini bergerak melintasi jejaring pegunungan Owen Stanley menuju Port Moresbu di bagian tenggara pulau, dekat dengan Australia; sekelompok pasukan kecil Australia memulai aksi penjagaan belakang di Jalur Kokoda.
22: Deportasi sistematis Yahudi dari Perkampungan Yahudi dimulai. Treblinka, "suatu model" kamp konsentrasi dibuka di Polandia.
24: Jerman menduduki Rostov-on-Don; Rusia mengalami kemunduran di sepanjang Sungai Don.
26: Serangan kedua oleh Britania dibawah Auchinleck gagal melawan Rommel. Pertempuran El Alamein Pertama dapat dikatakan berakhir.
27: Serangan hasutan di Hamburg oleh RAF.
29: Jepang menduduki Kokoda, setengah jalan sepanjang celah Owen Stanley menuju Port Moresby.
30: Penghentian lebih lanjut di El Alamein antara Rommel dan Auchinleck.

Agustus 1942

1: Jerman terus menuai sukses dalam penyerangan terhadap Stalingrad.
3: Sebuah konvoi menuju Malta dihancurkan oleh Luftwaffe dan U-Boat.
5: Tim perencanaan AS untuk Operasi Torch, yang melibatkan George S. Patton; James Doolittle; Kent Lambert; dan Hoyt S. Vandenberg, bertemu di Washington, Distrik Columbia untuk bergabung dengan tim perencanaan dari London, Inggris.
7: Operasi Watchtower memulai Kampanye Guadalcanal sementara pasukan Amerika menyerang Gavutu, Guadalcanal, Tulagi dan Tanambogo di Kepulauan Solomon.
7: Jenderal Bernard Montgomery mengambil kepemimpinan Angkatan Darat ke-8 Britania di Afrika Utara.
8: Di Washington, DC, enam penyabot Jerman dieksekusi (dua lainnya menerima kurungan seumur hidup).
8: Pertempuran Pulau Savo, dekat Guadalcanal; Amerika kehilangan tiga kapal jelajah, Australia satu kapal.
9: Dalam penarikannya dari semenanjung Krimea, Rusia menhancurkan pertambangan minyak.
9: Berbagai kerusuhan menuntut kemerdekaan India; Mahatma Gandhi ditahan.
10: Rommel memulai serangan di sekitar El Alamein, tetapi pada bulan September ia kembali ke jalur aslinya.
11: HMS Eagle, sebuah kapal angkut dalam tugas konvoi menuju Malta, diserang dan tenggelam dengan kematian yang cukup banyak.
12: Dalam pertemuan di Moskow, Churchill memberitahu Stalin bahwa daerah tersebut tidak akan menjadi "front kedua" tahun 1942.
12: Pasukan Amerika mendirikan basis di kepulauan Hebrida Baru.
12: Pertempuran meningkat sementara Jerman mendekati Stalingrad.
13: Jenderal Bernard Montgomery ditunuk sebagai komandan Angkatan Darat kedelapan Britania di Afrika Utara; Churchill khawatir melihat aksi pertahanan lainnya dari pihak Britania.
13: Akhir yang buruk bagi konvoi Malta, tetapi satu kapal minyak dan empat kapal bantuan berhasil melewatinya.
15: Operasi Pedestal tiba di benteng pulau Malta.
17: Pengeboman besar Angkatan Udara AS di Rouen, Perancis dan jaringan relnya.
18: Jepang memperkuat Nugini; Australia juga mendaratkan tentara di Port Moresby. Sementara itu, pesawat Amerika telah menghancurkan kekuatan udara Jepang di Wewak, Nugini.
19: Operai Jubilee, sebuah penyerangan oleh britahia tetapi banyak pasukan Kanada di Dieppe, Perancis, berakhir buruk, mereka diserang dan kebanyakan tewas atau ditawan oleh Jerman.
21: Serangan balasan Jerman di Pangkalan Henderson; dalam pertempuran lainnya di Sungai Tenaru (atau Ilu), banyak tentara Jepang tewas dalam serangan langsung.
22: Brazil mengumumkan perang terhadap negara Axis, sebagai respon atas berbagai kerusuhan oleh penduduk yang marah karena penenggelaman kapal-kapal Brazil.
23: Jerman semakin dekat dengan Stalingrad.
24: Pertempuran laut di Kepulauan Solomon Timur; USS Enterprise rusak parah dan Jepang kehilangan satu kapal angkut ringan.
26: Pertempuran Teluk Milne dimulai: Pasukan Jepang mendarat dan melancarkan serangan besar terhadap basis Australia dekat ujung timur Nugini.
27: Marsekal Georgi Zhukov ditunjuk untuk memimpin pertahanan Stalingrad; Luftwaffe mengirim serangan besar-besaran terhadap kota itu.
28: Bom hasutan dijatuhkan oleh pesawat terapung Jepang dan menyebabkan kebakaran hutan di Oregon.
30: Pertempuran Alam Halfa, Mesir, beberapa mil di selatan El Alamein dimulai. Ini akan menjadi kesempatan terakhir Rommel untuk memasuki jalur Inggris; superioritas udara Britania memainkan peran besar.
30: Luksemburg secara formal dianeksasi dan dimasukkan ke dalam Reich Jerman.

September 1942

3: Pertempuran Stalingrad dapat dikatakan mulai pada tanggal ini, dengan tentara Jerman di pinggiran kota; bahkan pria dan anak-aak dimasukkan dalam militer Rusia untuk membantu pertahanan.
4: Terdapat kerusuhan IRA di Belfast pada malam ini.
4: Distrik Pembangunan Manhattan secara formal dibentuk, produksi bom atom dimulai.
5: Pasukan Australia dan AS mengalahkan pasukan Jepang di Teluk Milne, Papua, kekalahan untuk pasukan darat Jepang pertama dalam Perang Pasifik. Evakuasi mereka dan kegagalan mendirikan basis udara meringankan ancaman terhadap Australia.
6: Pelabuhan Novorossisk di Laut Hitam diduduki oleh Jerman.
9: Sebuah pesawat Jepang menjatuhkan bom hasutan lainnya di Oregon, tetapi dengan akibat kecil.
10: RAF meledakkan Düsseldorf dengan pengeboman hasutan besar.
10-14: Pertempuran "Bukit Berdarah", Guadalcanal: Amerika mendorong pasukan Jepang yang berusaha menduduki kembali Pangkalan Henderson.
12: RMS Laconia, mengangkut warga sipil, tentara Sekutu dan tahanan Italia, diserang di lepas pantai Afrika Barat dan tenggelam.
12-16: Pertemuan Quebec Kedua: Roosevelt dan Churchill setuju untuk menyudahi perang di zona-zona pendudukan di Jerman dan penyusunan Lend-Lease lebih jauh.
13: Pertempuran Stalingrad berlanjut; kota itu dikepung seluruhnya oleh Jerman. Pada sisi Rusia jenderal Vasily Chukov ditugaskan untuk pertahanan.
14: Jepang mundur kembali dari Pangkalan Henderson, Guadalcanal.
14: Jepang berada 30 mil dari Post Moresby, Nugini, di jalur Kokoda.
14: Penenggelaman konvoi berlanjut di Atlantik.
15: Amerika mengirim tentara ke Port Moresby sebagai bantuan bagi pasukan Australia.
15: Kapal angkut ringan USS Wasp tenggelam oleh kapal selam Jepang di lepas pantai Guadalcanal.
18: Pertempuran "lumbung gandum" di Stalingrad; Jerman dikalahkan. Rusia mulai mengirim tentara Angkatan Darat Merah pada malam hari melintasi Volga.
20: RAF mengebom Munich dan Saarburcken.
23: Jenderal Rommel meninggalkan Afrika Utara untuk menjalani perawatan medis di Jerman.
27: Pertempuran Sungai Matanikau, Guadalcanal; Pengeboman oleh angkatan laut Jepang dan pasukan yang mendarat hampir menghancurkan Pangkalan Henderson dan berusaha mendudukinya, tetapi pasukan darat segera dimundurkan.
28: Jepang melanjutkan pemindurannya di jalur Kokoda di Nugini.
30: Skuadron Elang (relawan Amerika di RAF) secara resmi dikirim ke Angkatan Udara AS.
30: Hitler berbicara kepada negaranya dan bersikeras bahwa Stalingrad akan diduduki.

Oktober 1942

3: Peluncuran sukses roket-A4 di Peenemünde, Jerman. Roket tersebut terbang sejauh 147 kilometer dan mencapai ketinggian 84.5 kilometer dan merupakan benda buatan manusia pertama yang mencapai luar angkasa.
4: Komando Britania menyerang Sark, sebuah Pulau Channel, menangkap seorang prajurit Jerman.
6: Dengan penyusunan yang berhubungan, Sekutu setuju pada suatu strategi dimana Amerika akan mengebom pada siang hari dan RAF pada malam hari.
11: Pertempuran Tanjung Esperance - Di pantai Baratlaut Guadalcanal, kapal Angkatan Laut Amerika Serikat menghalang dan mengalahkan sebuah armada Jepang dalam perjalanan mereka untuk membantu tentaranya di pulau itu. Dengan bantuan radar mereka menenggelamkan satu kapal jelajah dan beberapa kapal perusak Jepang.
12: Sistem pengantaran tentara Rusia melintasi Volga dan menuju Stalingrad berhasil, sementara serangan Jerman semakin terhalang.
13: Pengeboman besar Pangkalan Henderson, Guadalcanal oleh angkatan laut Jepang.
14: Sebuah U-Boat Jerman menenggelamkan kapal feri SS Caribou, menewaskan 137 orang.
18: Hitler mengeluarkan Perintah Komando, meminta semua komando yang ditangkap agar dieksekusi segera.
18: Laksamana William "Bull" Halsey ditugaskan memimpin pasukan laut Pasifik Selatan.
21: Aktivitas besar RAF di El Alamein.
22: Usia wajib militer di Britania di kurangi hingga 18 tahun.
22: Jenderal Amerika Mark Clark secara terang-terangan mendarat di Aljazair untuk bergabung dengan petinggi Vichy dan grup Pemberontak dalam persiapan serangan Sekutu selanjutnya.
23: Pertempuran El Alamein Kedua dimulai dengan pengeboman besar Sekutu terhadap posisi Jerman. Kemudian pasukan Australia, terutama, memulai serangan saat pasukan laut Britania di lepas pantai membantu pengepungan (kemenangan serentak yang terjadi sedang dipersiapkan di Guadalcanal dan Stalingrad.
24: Pasukan Tugas 34 Angkatan Laut AS, terdiri dari kapal angkut pesawat, berbagai kapal pembantu, termasuk Kapal Tentara dan kapal lainnya, berlayar dari Hampton Roads, Virginia dengan pasukan Patton untuk Operasi Torch, pendaratan di Afrika Utara. Dua pasukan tugas Operasi Torch lainnya, pasukan pimpinan Amerika pertama berperang pada perang di Eropa dan Afrika, meninggalkan Britania menuju Maroko.
24: Krisis di El Alamein: Tank Brirania selamat dari tembakan 88m Jerman; Montgomery memerintahkan serangan dilanjutkan meskipun banyak yang berguguran.
25: Rommel yang terluka kembali dari peristirahatannya di Jerman untuk ikut bertempur di Afrika. (Penggantinya, Jenderal Strumme meninggal karena serangan jantung).
25: Jepang melanjutkan serangan mereka kepada Angkatan Laut di barat Pangkalan Henderson.
26: Pertempuran laut Santa Cruz: Jepang kehilangan banyak pesawat dan dua kapal angkut pesawatnya rusak. USS Hornet tenggelam dan USS Enterprise mengalami kerusakan.
29: Jepang terus mengirim tentara sebagai bantuan menuju Guadalcanal.
31: Britania membuat terobosan buruk dengan tank di barat El Alamein; ladang minyak Rommel gagal menghentikan pertahanan Sekutu.
29: Di Britania Raya, pemuka jemaat dan figur politik terdepan mengadakan pertemuan umum untuk membicarakan kebiadaban penyiksaan Nazi Jerman terhadap kaum Yahudi.

November 1942

1: Operasi Supercharge, serangan Sekutu di El Alamein, dimulai.
3: Pertempuran El Alamein Kedua berakhir - pasukan Jerman dibawah Erwin Rommel terpaksa mundur pada malam itu.
8: Operasi Torch, serangan Sekutu terhadap Maroko dan Aljazair milik Vichy, dimulai; pemberontak Perancis melakukan kudeta di Algiers, melibatkan sekitar 400 penyerang menetralkan Korps Angkatan Darat ke-19 Vichy dan jenderal Vichy (Juin, Darlan, dll.), membantu secara signifikan terhadap kesuksesan operasi ini.
10: Dalam pelanggaran gencatan senjata 1940, Jerman menyerang Perancis Vichy, mereka merujuk kepada fakta bahwa Laksamana Perancis François Darlan telah menandatangani sebuah gencatan senjata dengan Sekutu di Afrika Utara.
10: Oran, Aljazair jatuh ke tentara AS; 17 kapal Perancis tenggelam di Oran, menyebabkan sebuah ketegangan antara Perancis dan Sekutu. Terdapat pendaratan Sekutu lainnya dekat perbatasan Tunisia.
10: Montgomery memulai sebuah pertahanan besar Britania di Sollum di perbatasan Libya/Mesir. Britania mencapai Bardia pada tanggal 11, Tobruk tanggal 12, dan Benghazi tanggal 18.
10: Letnan Jenderal Montgomery disumpahkan dan dijadikan Jenderal penuh.
10: Churchill berkata: "Ini bukanlah akhir. Ini juga bukanlah awal dari akhir. Tetapi, mungkin, akhir dari awal."
11: Konvoi mencapai Malta dari Alexandria; sebuah pengumuman resmi menyatakan bahwa pulau itu "dihidupkan dari pengepungan."
12: Pertempuran Guadalcanal - Sebuah pertempuran laut dekat Guadalcanal meletus antara pasukan laut Jepang dan Amerika. Hasilnya, USS Juneau tenggelam dengan banyak kru, termasuk lima Sullivan bersaudara.
12: Rusia membuat usaha menghidupkan kembali Stalingrad di Kotelnikov.
13: Angkatan Darat Kedelapan Britania menduduki kembali Tobruk.
13: Dalam Pertempuran Guadalcanal - para penerbang dari USS Enterprise menenggelamkan kapal perang Jepang Hiei.
14: USS Washington menenggelamkan kapal perang Jepang Kirishima dalam pertempuran kapal perang satu-satunya selama Perang Dunia II.
15: Pertempuran laut Guadalcanal berakhir. Meskipun Angkatan Laut Amerika Serikat mengalami kegagalan, mereka tetap memegang kontrol laut di sekitar Guadalcanal.
15: Britania bergerak ke barat di Tunisia.
17: Jepang mengirim bantuan ke Nugini; Amerika terhalang di Buna.
18: Serangan besar RAF Britania di Berlin dengan beberapa pesawat yang jatuh.
19: Di Stalingrad pasukan Uni Soviet dibawah Jenderal Georgy Zhukov melancarkan Operasi Uranus yang ditujukan pada pengepungan Jerman di kota itu dan memutarbalikkan pertempuran dengan cara USSR.
20: Sekutu menduduki Benghazi, Libya; Afrika Korps terus mundur ke barat.
21: Usaha Rusia dalam pengepungan Stalingrad berlanjut dengan kesuksesan.
21: Angkatan darat Amerika bergerak untuk mengusir Jepang dari ujung barat Guadalcanal.
22: Pertempuran Stalingrad - Situasi bagi penyerang Jerman di Stalingrad menegang setelah serangan balasan Operasi Uranus Soviet da Jenderal Friedrich Paulus mengirimkan Adolf Hitler sebuah telegram yang menyatakan bahwa Angkatan Darat ke-6 Jerman dikepung.
22: Tentara Rusia menyelesaikan pengepungan Jerman di Kalach, barat Stalingrad.
23: "Der Kessel" - Cauldron, sebuah gambaran pertempuran besar di Stalingrad, Hitler meminta Jenderal Paulus untuk tidak mundur, hingga kapanpun.
25: Pengepungan Stalingrad semakin stabil. Hitler mengulangi permintaannya terhadap Paulus agar tidak menyerah.
27: Di Toulon, angkatan laut Perancis meneggelamkan kapal laut (termasuk Dunkerque dan Strasbourg) dan kapal selam mereka agar tidak jatuh ke tangan Jerman; Perancis telah menolak pilihan lainnya - untuk bergabung dengan armada Sekutu di perairan Afrika Utara.
29: Pertahanan Sekutu di Tunisia hanya menuai sedikit sukses.
30: Pertempuran laut Tanjung Tassafaronga (lepas pantai Guadalcanal); ini merupakan sebuah serangan malam dimana pasukan laut Jepang menenggelamkan satu kapal jelajah Amerika dan merusakaan tiga kapal lainnya.

Desember 1942

1: Penjatahan bensin dimulai di Amerika Serikat.
1: Kapal jelajah AS Northampton tenggelam setelah kapal perusak Jepang berusaha memasuki "Celah" menuju Guadalcanal.
2: Pertempuran hebat di Tunisia, sementara pasukan Jerman terdorong hingga ujung akhir Afrika Utara.
2: Dibawah tempat duduk di Lapangan Stagg di Universitas Chicago, sebuah tim yang dipimpin Enrico Fermi menciptakan reaksi berantai nuklir pertama. Sebuah pesan berkode, "Pemandu Italia telah mendarat di dunia baru" dikirim kepada Presiden Roosevelt.
4: Pengeboman AS pertama terhadap daratan Italia - Naples.
6: Pengeboman RAF di Eindhoven di Belanda.
7: Dalam perayaan serangan Pearl Harbor, USS New Jersey, kapal perang terbesar Amerika diluncurkan (diumumkan lima bulan kemudian).
7: Komando Britania mencetuskan Operasi Frankton sebuah serangan terhadap perkapalan di pelabuhan Bordeaux.
9: Angkatan Laut mengembalikan Guadalcanal kepada angkatan darat Amerika.
12: Rommel meninggalkan El Agheila dan mundur ke Tripoli; pertahanan terakhir akan dilakukan di jalur Mareth di selatan Tunisia.
12: Dalam operasi besar bernama "Badai Musim Dingin", usaha Jerman dalam membantu pasukan yang terperangkap di Stalingrad.
13: Luftwaffe terbang mengangkut sedikit bantuan untuk tentara Stalingrad yang dikepung.
14: Serangan laut di lepas pantai Tanjung Bon, utara Tunisia; kapal perusak Britania menenggelamkan dua kapal jelajah Italia.
15: Tentara Amerika akhirnya mendorong Jepang keluar Buna, Nugini.
22: Jerman memulai penarikan dari Kaukasus.
22: Pertempuran "Bukit Longstop" dimulai; sebuah posisi kunci di luar Tunis, Jerman mendudukinya dan mempertahankannya hingga April.
24: Laksaman Perancis Darlan, mantan pemimpin Vichy yang bergabung dengan Sekutu setelah pendaratan Tirch, dibunuh di Algiers.
25: Britania menduduki Sirto, Libya.
25: Pengebom Amerika menyerang Rabaul.
26: Pertempuran hebat berlanjut di Guadalcanal, sekarang dipusatkan di Puncak Austen di Barat.
31: Sementara tahun berakhir, semua terlihat cerah bagi Sekutu: Rommel terperangkap di Tunisia, Jerman terkepung di Stalingrad, dan Jepang terlihat siap meninggalkan Guadalcanal.
11.15 | 0 komentar | Read More

Hukum Keluarga Berencana ( KB ) dalam Islam

Written By Malim Sempurna on Kamis, 01 Maret 2012 | 22.35

Menata Keluarga dan Membatasi Keturunan
Agama islam adalah agama yang sempurna, ajarannya mencakup seluruh segi kehidupan manusia. Sehingga kita tidak dapat memisah-misahkan satu dengan lainnya, baik dari sudut undang-undang uang menyangkut ibadah, politik, ekonomi, sosial maupun undang-yang mengatur keluarga.

Sejarah Lahirnya Istilah Pembatasan Keturunan..

Istilah pembatasan keturunan secara resmi diproklamirkan pada abad ke-18 M. di Eropa, oleh Malthus dalam makalahnya yang berjudul “Pertambahan Penduduk dan Pengaruhnya terhadap Perkembangan Kemajuan Masa Depan” pada tahun 1798 M. Di Amerika juga muncul seorang dokter yang membawa ide pembatasan keturunan, yang bernama charies knotton. Di Indonesia juga telah berkembang istilah ini, tepatnya pada masa orde baru, namun tidak terlalu berhasil, disebabkan beberapa hal, diantaranya bertentangan dengan peraturan pemerintah no. 10.
Pembatasan kehamilan bukanlah perkara yang baru, karena sebelumnya telah diperaktekkan oleh generasi terdahulu. Di Athena pembatasan kehamilan dilakukan dengan memakan ramuan-ramuan secara alami, di Jepang dengan menggunakan madu lebah dan anak lebah yang sudah mati dan di Afrika dengan kotoran unta.
Lahirnya istilah pembatasan keturunan di Negara islam, merupakan hasil upaya dari Amerika dan Eropa. Dengan tujuan untuk menanggulangi krisis ekonomi yang sedang menimpa suatu bangsa tertentu, tanpa membedakan antara Negara maju, dan Negara berkembang. Pada awalnya, ide ini disebarkan secara tertutup, kemudian sedikit demi sedikit masuk ke negara-negara Islam. Ketika Israel dan Amerika Serikat menjajah Palestina, dengan mengusir penduduk serta merampas harta kekayaannya, kemudian mereka khawatir dan takut terhadap meningkatnya angka kelahiran ummat islam di palestina mereka mencetuskan ide pembatasan angka kelahiran, untuk memerangi ummat islam secara perlahan-lahan lewat perang idiologi. Mereka sengaja menyusupi ide pembatasan keturunan di sebagian negara-negara Arab, dengan membatasi anak cukup satu orang saja. Ide ini tidak hanya tersebar di negara-negara Arab saja, akan tetapi merambat ke negara-negara Islam lainnya, seperti Indonesia, Malaysia dan lain-lain. Kemudian timbul ide untuk membatasi anggota keluarga cukup dua orang anak saja.
Di Indonesia sempat dikelurkan dalam Undang-undang yang menyatakan bahwa setiap pegawai negeri tidak boleh memiliki anggota keluarga lebih dari dua orang anak saja. Apabila lebih dari target, negara tidak menjamin kehidupannya.
Berbagai macam alasan yang dikemukakan oleh kepala negara dalam mensosialisasikan program pembatasan kelahiran ini. Sebgaian negara melihat, bahwasanya pembatasan keturunan tersebut dapat membatasi krisis ekonomi dan krisis-krisis lainnya. Sedangkan sebagian negara yang lain melihat, semakin banyaknya angka kelahiran akan mengakibatkan semakin banyaknya sandang pangan, sempitnya lapangan kerja, semakin beratnya pemerintah dalam menangani krisis ekonomi yang berkepanjangan, dan mengentaskan kemiskinan yang tidak pernah selesai.
Jika kita teliti di berbagai negara yang angka penduduknya paling banyak, seperti negera China, mereka tidak menerima ide pembatasan keturunan tersebut. Mereka beranggapan, bahwa krisis ekonomi tidak dapat diatasi dengan membatasi angka kelahiran, sebab yang sangat berpengaruh terhadap ekonomi adalah pengangguran dan korupsi besar-besaran. Sehingga China membuka hubungan perdaganan seluas-luasnya, dan memberikan peluang yang sangat besar kepada rakyatnya untuk bekerja dan mendirikan perusahaan-perusahan swasta, tanpa membayar pajak kepada negara. Oleh sebab itu, sekarang dapat kita saksikan kemajuan perdagangan dan produksi di China, sehingga dapat dinikmati oleh setiap rakyat. Kalau dulu-dulunya orang China berpetualang keluarga negeri untuk membela nasib mereka sebagai buruh kasar, namun akhir-akhir ini sebaliknya, mereka telah mampu mengekspor produk-produk mereka hampir ke seluruh Dunia. Sekarang bias kita saksikan, orang – orang Indonesia dan Bangladesh bekerja di Hongkong sebagai pembantu rumah tangga.
Berdasarkan penilitian di atas, dapat kita renungkan betapa banyaknya. Jumlah penduduk China dibandingkan dengan penduduk Indonesia, namun China tidak sesulit Indonesia, karena China tidak sekorup Indonesia. Oleh karekan itu, pembatasan keturunan bukanlah solusi yang ampuh untuk mengatasi krisis ekonomi  yang sedang menimpa negara-negara ummat Islam.
Pengertian Pembatasan Kehamilan dan Tujuannya dalam Pandangan Islam
Pemabasan keturunan ialah sepasang suami istri sepakat untuk membatasi masa kehamilan atau menghentikan kehamilan untuk sementara, baik dengan sengaja maupun disebabkan seorang istri menderita suatu penyakit, sehingga seorang dokter menganjurkan untuk menghentikan kehamilannya dalam beberapa waktu.
Tujuannya ialah, untuk membatasi angka kelahiran, sehingga meringankan beban suami istri dalam mendidik dan membesarkan anak-anak mereka.  Sehingga anak-anak mendapatkan santunan dan perhatian sepenuhnya dari orang tuanya, tanpa kendala apapun baik dari segi materi maupun non materi.
Membatasi kehamilan tidak sama halnya dengan aborsi, sebab terdapat perbedaan antara keduanya. Membatasi kehamilan untuk tidak dapat melahirkan sama sekali diharamkan oleh Islam, seperti menutup mulut rahim, membunuh seperma laki-laki atau wanita dan lain-lain. Sedangkan aborsi adalah membunuh janin dalam kandungan ibunya. Atau manggugurkannya. Hal terserbut diharamkan oleh Islam, kecuali setelah mendapat anjuran dari seorang dokter spesialis.  Mislanya, apabila kehamilannya tidak digugurkan akan menyebabkan kematian.
Adapun menata atau membatasi keturunan yang dibolehkan oleh Islam ialah pasangan suami istri menunda kehamilan, karena kondisi ekonomi yang tidak mapan. Sebagaimna Imam Ghazali menjelasankan didalam Ihya Ulumuddin dalam ungkapannya : mengeluarkan mani setelah jima’ diluar rahim untuk menghalagi kehamilan, dalam hal ini ulama berbeda pendapat tentang boleh atau tidaknya, namun pendapat yang paling kuat ( Rajih) adalah dibolehkan.
Sedangkan ulama –ulama kontemporer, seperti Syeikh Sayid Sabiq berpendapat, pembatasan kehamilan dengan mengeluarkan mani diluar rahim ketika jima’ atau dengan obat-obatan atau resep dokter, tidak dibolehkan oleh syari’at islam. Kecuali setelah mendapat anjuran dari seorang dokter yang terpercaya dan berpengalaman dalam bidang kehamilan, bahwasanya kehamilan tersebut dapat menyebabkan kurang stabilnya kesehatan atau dapat menyebabkan kematian seorang ibu, maka dalam kondisi seperti ini dibolehkan untuk menunda kehamilan.
Pembatasan kehamilan juga terjadi, ketika seorang suami ditimpa krisis ekonomi (Miskin), belum memiliki penghasilan yang cukup dan lapangan kerja, sehingga tidak sanggup untuk menghidupi keluarganya. Namun hal ini akan menimbulkan kesenjangan social dan kurang percaya diri untuk mengerahkan segala kemampuan, sehingga setia terjadi problem selalu dikembalikan kepada taqdir tanpa berusaha dengan maksimal. Kata kata taqdir dalam ajaran Islam, bukanlah  alasan untuk hidup dilanda kemiskinan dan berpangku tangan dengan alasan sudah ditaqdirkan seperti itu. Sebenarnya akidah Islam tidak bertentangan dengan upaya mencari solusi dengan menggunakan sarana dan kesempatan yang ada, sebab taqdir adalah rahasia Allah SWT. Dalam sebuah Hadits, Rasulullah SAW. Bersabda yang artinya: Sesungguhnya Allah telah menetapkan nasib seluruh makhluk(taqdir) 500.000 tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi, lalu para sahabat bertanya: Apakah kami boleh untuk tidak berusaha Ya Rasulullah? Sebab semuanya telah ditaqdirkan? Rasulullah menjawab: Berusalaha, sesungguhnya ditantara kamu ditetapkan untuk berbuat kebajikan untuk memudahkan masuk ke syurga dan diantara kamu ditaqdirkan untuk berbuat kejahatan dan dimudahkan jalan masuk ke neraka.
Sebenarnya pembatasan keturunan bukanlah satu-satunya solusi untuk mengantisipasi krisis ekonomi,  dengan alasan semakin padatnya penduduk semakin banyak pula keperluan dan semakin sempitnya lapangan kerja, anggapan seperti ini adalah anggapan yang salah.
Solusi Untuk Mengatasi Krisis Ekonomi
Setiap individu mengambil bagian masing-masing sesuai dengan propesinya sebelum ia dibebani dengan tanggung jawab berumah tangga. Sehingga pembangunan masyarakat sudah tertanam didalam jiwa. Semenjak lahir kepermukaan bumi ini, karena berpangku tangan mengakibatkan hancurnya moral serta maraknya pencurian dan pelacuran.
Islam telah mengajarkan kita untuk tidak berpangku tangan dan bermalas-malasan, karena pada hakikatnya Islam selalu mengajak ummatnya untuk berkarya dan berusaha didalam berbagai bidang  yang disanggupinya. Sehingga perubahan dapat dirasakan oleh setiap generasi secara menyeluruh, dengan menanamkan rasa tanggung jawab yang penuh terhadap kemajuan bangsa didalam diri masing-masing. Sebab bermalas-malasan dan pangku tangan tidak akan memberikan solusi apa-apa untuk merubah nasib dan melepaskan diri dari belenggu krisis ekonomi yang berkepanjangan, cukuplah kita mengulas kandungan firman Allah dalam Al-Quran dalam surah Ar-Ra’d ayat 11.
إن لله لا يغير ما بقوم حتي يغيروا ما بأنفسهم ..... (الرعد: 11)
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka sendiri yang mengubahnya ( QS : Ar-Ra’d) 11.
Sarana yang digunakan untuk membatasi keturunan
Sarana yang digunakan untuk membatasi kehamilan pada zaman rasulullah SAW. Lebih simpel dan lebih kecil resikonya daripada yang digunakan pada zaman sekarang, karena sarana pada yang digunakan pada zaman Rasul adalah secara alami, yaitu al-‘azlud(mengeluarkan mani diruar rahim wanita ketika jima’). Sebagaimana hadits Rasul yang dikeluarkan oleh imam Bukhari dan Muslim dari Jabir bin Abdilllah, Rasulullah bersabda :
Artinya : Kami melalukan ‘azlu ( mengeluarkan mani diluar rahim ketika bersenggama) sedangkan masih diturunkan.
Dalam riwayat Imam Bukhari terdapat tambahan dari hadits diatas yang artinya terdengarlah berita tersebut kepada Rasulullah SAW. Namun Rasulullah tidak melarang kami. Didalam shahih imam Muslim juga terdapat tambahan yang artinya : seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW. Lalu bertanya Ya Rasulullah saya melalukan ‘azlu dengan istriku, Rasulullah bertanya kenapa kamu melakukan hal demikian? Laki-laki tersebut menjawab : saya sayang terhadap anaknya,  lalu Rasul berkata: sekiranya ‘azlu (mengeluarkan mani diluar rahim ketika jima’) berbahaya, sungguh bahaya tersebut telah menimpa bangsa paris dan romawi.
Imam Ghazali menjelaskan motivasi melakukan ‘azlu yaitu untuk mengantisipasi ke khawatiran seseorang karena banyak anak akan menambah beban dan banyak kesulitan yang dihadapi dalam rumah tangga atau untuk mempertahankan kecantikan istrinya serta menjaga agar istrinya tetap awet muda. (Dalam Kitab Imam Al-Ghazali op.cit jilid 2 hal 53.
Pada zaman sekarang kita tidak membutuhkan sarana penghalang kehamilan yang lama sebab kita telah menemukan penangkal yang baru dan lebih ampuh yaitu sebagai berikut:
Cara Alami yaitu :
Pantang berkala
Puasa Senggama
Senggma berkala
2.       Cara  Hambatan ( Barrier) dan spermicida :
Kondom Pria
Kondom Wanita
Diaphragma
Intaravag
3.       Kontrasepsi hormonal :
Pil
Suntikan
Susuk KB ( Implant )
Cincin Vagina
4.       Alat kontrasepsi dalam rahim ( AKLR ) (Intrauterina Devices):
Generasi Pertama : dari bahan polyethylene (plastik)
Generasi Kedua : Dari tembaga, mengandung hormone progestin dan zat kimia lain
5.       Kontarsepsi mantap ( Tubektomi dan Vasektomi)
Sarana anti kehamilan yang digunakan pada zaman sekarang tidak bertentangan dengan syari’at Islam dan bukan merupakan perkara yang baru. Allah Swt. memberikan akal kepada manusia, agar mereka mencari solusi-solusi yang dapat mewujudkan maslahat dalam kehidupan mereka didunia ini. Oleh sebab itu, kita perlu meneliti dan mengkaji apakah pembatasan kehamilan dapat mewujudkan keharmonisan masyarakat atau malah sebaliknya.
Allah Swt. telah memberikan kekuatan akal, untuk menata dan memikirkan masa depan keluarga dan bangsa. Dan Islam menganjurkan kepada kita untuk mengelola sumber daya alam dan memberdayakan sumber daya manusia, sehingga krisis ekonomi tidak akan pernah muncul di tengah-tengah kita. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:
Artinya : dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) ditengah-tengah antara demekian.
Berdasarkan kandungan ayat di atas dapatlah kita simpulkan bahwasanya  menata keluarga di dalam Islam  dengan menjarangkan angka kelahiran bukanlah satu-satunya solusi untuk mengatasi krisis ekonomi. Islam menganjurkan untuk menata perekonomian, dengan bekerja dan melahirkan karya-karya yang handal dan persiapan ekonomi yang matang sebelum berumah tangga. Sehingga kita mempunyai modal dalam menjalani kehidupan dan generasi-generasi setelah kita dapat mengecap kehidupan yang makmur dan sejahtera. Dalam sebuah hadits Rasul bersabda:
Artinya: meninggalkan keluargamu dalam keadaan kaya lebih baik, dari pada meninggalkan mereka dalam keadaan miskin, mengadu nasib kepad manusia dengan mengemis.
Tujuan menata keluarga ialah untuk mewujudkan generasi-generasi yang handal dan tekun, agar dapat meraih masa depan yang cerah dan gemilang. Apabila kita tidak memperhatikan pendidikan, pergaulan dan lapangan kerja mulai dari sekarang, generasi yang akan datang akan mengalami kecemasan dan kesulitan dalam menjalani kehidupan. Sebab mereka akn hidup di bawah garis kemiskinan, mengalami krisis pendidikan, krisis akhlak yang pada akhirnya akan berdampak kepada krisis ekonomi besar-besaran di dalam sebuah negara.
Islam sangat menganjurkan untuk memperbanyak keturunan, dengan ketentuan memikirkan kebutuhan generasi tersebut, baik dari segi sandang pangan, pendidikan dll. Namun apabila kita tidak mampu memperhatikan pendidikan, ekonomi dll, maka Islam tidak menganjurkan untuk memperbanyak anak(keturunan). Karena akan mengakibatkan berbagai macam perkara-perkara negatif, seperti lahirnya generasi yang lemah dari seluruh segi, sempitnya lapangan kerja dan banyaknya pengangguran.
Oleh karena itu ide pembatasan keturunan akan diterima oleh Islam, dengan konsekwensi yang benar tanpa melangkahi dasar-dasar Agama dan penuh dengan tanggungjawab.
Apabila perkara-perkara diatas dapat diwujudkan dan sarana-sarana yang mengarah kearah kemajuan sangat mapan, maka Islam menganjurkan untuk melakukan poligami (menikah lebih dari satu) dan memperbanyak keturunan, sesuai sebuah hadits yang dikeluarkan oleh imam Tirmizi dll, yang artinya : Berpoligamilah dan perbanyaklah keturunan, sesungguhnya Aku bangga pada hari qiamat dengan banyaknya umat Islam. Yang dimaksud dengan banyak disini ialah, melahirkan generasi yang handal, berkualitas dan memiliki semangat yang tinggi dalam memikirkan masa depan bangsa bukan generasi yang kerjanya hanya berpangku tangan, bermalas-malasan dan pasif, persis seperti buih di lautan, banyak tapi centang-perenang, banyak tapi terpecah belah, banyak tapi tidak jelas arah dan tujuannya.
Fenomena penataan keturunan merupakan tugas penting bagi umat, untuk mengatasi berbagai kesenjangan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Penekanannya adalah, mulai dari sekarang kita harus membenahi diri untuk menanggulangi krisis ekonomi dan moral yang sedang menimpa masyarakat kita dewasa ini, dengan menggunakan kesanggupan yang kita miliki, sehingga terwujudlah kehidupan yang berpendidikan dan bermoral sesuai dengan tuntutan Islam.
DAFTAR REFERENSI
Al-Qur’an dan Terjemahannya
Imam Bukhari, Shahih Bukhari
Imam Muslim,  Shahih Muslim
Imam ``A`l-`Ghazali, Ihya’ Ulumuddin
Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy, Masalah Tahdid An-Nasli Wiqayatan Wa’ilajan


www.malimsonline.com
http://www.starinfo4u.com/
 http://www.accessoriesplus4u.com/
22.35 | 0 komentar | Read More

Dayah : Sejak Ke Sultanan Aceh Hingga Sekarang

Written By Malim Sempurna on Selasa, 28 Februari 2012 | 01.33

Dayah telah eksis sejak zaman kesultanan. Terdapat banyak "daar" di masa lalu. Diangkat dari hasil penelusuran Chairan M Nur dari Pusat Penelitian IAIN ar-Raniry, inilah sejarah panjang dayah di Aceh.
Di masa kesultanan Aceh,  sistem pendidikan  yang dikembangkan di Aceh pada awalnya melalui pusat-pusat pengaji-an di mneunasah atau rumah-rumah, lalu berkembang hingga berlangsung di 'rangkang' (semacam balai-balai -red). Pengajaran paling awal dimulai dengan pengajian al-Qur'an dengan lafal bacaan bahasa Arab yang mengikuti aturan-aturan ilmu tajwid.

Pada setiap kampung di Aceh terdapat satu rneunasah yang di sana diadakan pendidikan dasar bagi anak laki-laki. Gurunya adalah teungku imum meunasah bersangkutan, dibantu beberapa orang lainnya. Di rumah teungku imum pun diadakan pendidikan bagi anak-anak perempuan dan yang menjadi gurunya adalah istri dari sang teungku imum.

Disamping mengajarkan al-Qur'an, sebagian teungku imum juga mengajarkan kitab-kitab Jawo (kitab berbahasa Melayu dengan aksara Arab). Untuk tingkat pemula diajarkan seperti kitab Masailal Muhtadi (memakai sistem tanya jawab, yang dimulai dari masalah tauhid, hukum yang terkait masalah ibadah seperti salat dan puasa).
Selanjutnya diajarkan pula kitab-kitab yang lebih tinggi, seperti kitab Bidayah, Miftahul Jannah, Sirath Sabilal Muhtadin, Kitab Delapan, dan Majmu'. Bagi yang sudaah pandai membaca kitab-kitab tersebut biasanya akan disebut malem Jawo.

Tingkat pendidikan yang lebih tinggi lagi adalah dayah, biasanya terdapat di dekat masjid. Tetapi ada juga yang beada di dekat rumah teungku yang mempunyai dayah itu sendiri. Pelajarannya tentu sudah meningkat pula, misalnya sudah mulai mempelajari pelajaran sharaf; yakni pelajaran tentang pembahasan kata dari satu kata menjadi beberapa kata sesuai kaidah-kaidah yang sudah disusun rapi dan menghafalnya sekaligus. Pelajaran sharaf umumnya berguna untuk mengetahui asal kata supaya dapat menyempurnakan kamus.

Setelah itu baru dilanjutkan mempelajari nahu, yaitu tata bahasa Arab. Orang yang sudah menguasai ilmu ini disebut malem nahu. Kitab yang dipakai untuk itu dimulai dengan kitab Ajrumiyah, Mukhtasar,  Muthmainnah, hingga akhirnya Alfiyah. Setelah itu diajarkan fikih --- yakni pelajaran mengenai hukum-hukum ibadat --- yang dimulai dengan kitab Safinatun Naja, Matan Taqrib. Kemudian Fathur Qarib, Fathur Muin, Tahrir, Iqna, Fathu al-Wahab, Mahally, Tuhfan, dan Nihayah. Baru  setelah itu diajarkan pelajaran tafsir al-Qur'an dan al-Hadits.

Lembaga pendidikan dayah di Aceh sudah ada sejak awal berdirinya Kerajaan Islam di Nusantara. Dayah-dayah tersebut tersebar di berbagai wilayah dan sangat memegang peranan penting dalam penyebaran Islam ke berbagai wilayah Nusantara.

Sebelum Belanda  masuk, Aceh merupaka daerah kerajaan. Kerajaan tersebut menganut sistem keberagamaan Islam, sehingga  pendidikan yang berjalan dengan sendirinya  adalah pendidikan yang bernuansa Islam. Tempat pendidikannya dimulai terutama di meunasah, rangkang, dan dayah.
Dayah-dayah yang tersebar di berbagai wilayah di Aceh sangat menentukan watak keislaman yang kemudian berkembang.

Pada masa itu, Pusat Pendidikan Tinggi Dayah Cot Kala merupakan pusat pendidikan tinggi Islam pertama di Asia Tenggara. Lembaga ini banyak berjasa dalam menyebarkan Islam dengan banyaknya ulama dan alumni yang kemudian menjadi pendakwah Islam sampai ke berbagai penjuru kepulauan Nusantara, bahkan hingga seberang selat Malaka. Dakwah yang mereka lakukan menstimulasi lahirnya kerajaan-kerajaan Islam di daerah. Sebut saja seumpama Kerajaan Islam Samudera Pasai, Kerajaan Islam Benua, Kerajaan Islam Lingga, Kerajaan Islam Darussalam, dan Kerajaan Islam Indra Jaya.

Berbagai kerajaan ini akhirnya melebur atau disatukan menjadi satu kerajaan besar pada awal abad ke XVI dengan nama Kerajaan Aceh Darussalam. Ali Mughayatsyah yang bergelar Sultan Alaiddin Ali Mughayatsyah dinobatkan sebagai sultan (raja) pertama. Ia memerintah dalam rentang waktu 9l6-936 H atau 1511-1530 M.

Karena segala sumber hukum bagi Kerajaan Aceh Darussalam adalah al-Qur'an dan al-Hadits, maka dengan sendirinya Islam menjadi dasar pendidikan di wilayah ini. Jadi, kalau Islam telah menjadi dasar pendidikan, maka pendidikan itu tentu saja bertujuan untuk membina manusia-manusia yang sanggup menjalankan ajaran Islam. Qanun Meukuta Alam (disebut juga Adat Meukuta Alam dan kadang-kadang disebut Adat Aceh) adalah sebuah undang-undang dasar kera-jaan sebagai penyempurnaan peraturan-peraturan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam Qanun Meukuta Alam ini diatur segala ihwal yang berhubungan dengan negara secara garis besar, baik mengenai dasar negara, sistem pemerintahan, pembagian kekuasaan dalam negara,  dan lembaga-lembaga negara.

Pada masa Ratu Safiatuddin menjadi sulthanah, Qanun Meukuta Alam disempurnakan lagi. Dalam undang-undang tersebut di antaranya tertulis ulama dan raja tidak boleh jauh atau tercerai, sebab kalau ada jarak di antara mereka nis-caya binasalah negara. Itu berarti raja dan ulama harus bersama-sama menjadi pimpinan. Dengan kata lain,  hal ini dapat ditamsilkan pula bahwa dalam diri seorang penguasa harus ada bersamanya unsur kekuasaan dan keilmuan.

Dalam Qanun Meukuta Alam edisi "revisi", dibuat juga persyaratan-persyaratan untuk menjadi sultan. Setidaknya ada 21 syarat, diantaranya adil mengajarkan hukum Allah dan hukum rasul, serta memelihara seluruh perintah agama Islam. Terdapat pula 10 syarat untuk menjadi wazir (menteri kerajaan). Syarat itu, misalnya, adalah "alim (paham) pada ilmu dunia dan ilmu akhirat, dapat memegang amanah, tiada khianat". Untuk menjadi qadhi pun ditetapkan dalam qanun ini. Di antara syaratnya adalah "adil, alim pada pekerjaan dunia dan akhirat dan mengetahui ia atas pekerjaan yang diserahkan oleh kerajaan kepadanya dan dapat ia berbuat dengan adil".

Begitulah Kerajaan Aceh Darussalam sangat mementingkan ilmu pengetahuan bagi setiap orang, terutama bagi pejabat-pejabat (sultan, menteri, qadhi). Itu sebabnya maka tidak menjadi suatu hal yang aneh jika Kerajaan Aceh Darussalam kemudian melahirkan ulama-ulama dan sarjana-sarjana bertaraf intemasional sehingga Aceh menjadi terkenal terutama pada masa Sultan Iskandar Muda. Banyak orang dari luar datang ke Aceh untuk belajar di sini.

Ketika Malaka ditaklukkan Portugis, ulama-ulama dan muballigh Islam dari Malaka pindah ke Aeeh, lalu bersama-sama dengan kalangan terdidik kerajaan menyiarkan agama Islam dan mendidik calon ulama di dayah-dayah.

Pada masa itu, tingkatan pendidikan dalam Kerajaan Aceh Darussalam terdiri atas:

- Meunasah atau madrasah yaitu  sekolah permulaan yang terdapat di tiap-tiap gampong (kampung). Di sana anak-anak diajarkan membaca al-Qur'an, menulis dan membaca huruf Arab, cara beribadat, akhlak, rukun Islam, dan rukun iman.

- Rangkang, yaitu pondok-pondok yang ada di sekeliling masjid sebagai asrama. Di sana diajarkan fikih, ibadat, tauhid, tasawuf, sejarah Islam/umum, bahasa Arab. Buku-buku pelajarannya terdiri dan bahasa Melayu dan bahasa Arab.

- Dayah, terdapat  dalam tiap-tiap daerah,  tetapi ada juga yang berpusat pada mesjid bersama rangkang. Kebanyakannya terdapat terpisah dari lingkungan mesjid dan menyediakan sebuah balai utama sebagai aula yang digunakan sebagai tempat belajar dan tem-pat salat berjamaah. Di dayah, semua pelajaran diajarkan dalam bahasa Arab dan mempergunakan kitab-kitab berbahasa Arab juga. Mata ajarannya terdiri dari ilmu fikih muamalat, tauhid, tasawuf, akhlak, ilmu bumi, ilmu tatanegara, dan bahasa Arab. Terdapat pula dayah-dayah yang mengajarkan ilmu umum seperti ilmu pertanian, ilmu pertukangan, dan ilmu perniagaan (ekonomi).

- Dayah Teungku Chik, yakni satu tingkat lagi di atas dayah dan kadang-kadang disebut juga Dayah Manyang. Dayah ini tidak begitu banyak. Di sana diajarkan mata pelajaran antara lain bahasa Arab, fikih jinayah (hukum pidana), fikih munakahat (hukum perkawinan), fikih duali (hukum tatanegara), sejarah Islam, sejarah negara-negara, ilmu manthiq, tauhid, filsafat, tasawuf/akhlak, ilmu falaq, tafsir, dan hadits.

- Jami'ah Baiturrahman. Jami'ah ini terdapat di ibukota negara yang merupakan satu kesatuan mesjid Jami' Baiturrahman. Jami'ah Baiturrahman ini mempunyai bermacam-macam "Daar" yang kira-kira kalau disetarakan sama dengan fakultas. Ada 17 "Daar" yang di-dirikan ketika itu, yakni: (1) Daar al-Tafsir wa al-Hadits (Tafsir dan Hadits), (2) Daar al-Thibb (Kedokteran), (3) Daar al-Kimya (Kimia), (4) Daar al-Taarikh (Sejarah), (5) Daar al-Hisaab (Ilmu Pasti), (6) Daar al-Siyasah (Politik), (7) Daar al-Aqli (Ilmu Akal), (8) Daar al-Zira'ah (Pertanian), (9) Daar al-Ahkaam (Hukum), (10) Daar al-Falsafah (Filsafat), (11) Daar al-Kalaam (Teologi), (12) Daar al-Wizaraah (Ilmu Pemerintahan), (13) Daar Khazaanah Bait al-Maal (Keuangan dan Perbendaharaan Negara), (14) Daar al-Ardhi (Pertambangan), (15) Daar al-Nahwi (Bahasa Arab), (16) Daar al-Mazahib (Ilmu-ilmu Agama), dan (17) Daar al-Harbi (Ilmu Peperangan).

Pada masa pemerintahan Sultan Alaidin Iskandar Muda Darma Wangsa Perkasa Alam Syah berkuasa (1016-1045 H/1607-1636 M), guru-guru besar  jami'ah tersebut selain terdiri dari ulama-ulama Aceh, juga didatangkan dari luar seperti dari Arab, Turki, Persia, dan India. Berdasarkan catatan yang dapat ditelusuri, tak kurang dari 44 orang guru be-sar yang didatangkan dari luar negeri pada masa itu.
Demikianlah gambaran pendidikan di Aceh yang dilaksanakan oleh orang-orang terdahulu. Dalam hal ini, ulama dan sul-tan memegang peranan penting untuk memajukan pendidikan melalui lembaga pendidikan yang berbentuk dayah. Mereka mendatangkan guru-guru besar dari luar sehingga taraf pendidikan pun mencapai kemajuan bahkan berhasil melahirkan cendekiawan-cendekiawan yang diperhitungkan dunia luar.

Era Belanda

Belanda menyatakan perang kepada kerajaan Aceh pada hari Rabu tanggal 26 Maret 1873. Belanda yang mengusai Aceh sejak dekade kedua abad ke-20 tersebut tidak melanjutkan sistem pendidikan dayah di Aceh. Kepada masyarakat pribumi, mereka menerapkan pendidikan sistem sekolah seperti yang telah dilakukan di daerah-daerah la-in sebelumnya.

Belanda mulai mengembangkan sekolah di Indonesia pada pertengahan abad ke-19. Untuk pertama kalinya mereka mendirikan sekolah dasar tiga tahun pada tahun 1849 dan sekolah guru pada tahun 1892. Pada tahun 1854 pemerintah Belanda menyediakan pendidikan bagi anak-anak pribumi. Lalu pada tahun 1867 didirikanlah Departemen Pendidikan. Maka sejak itu, sejumlah sekolah dasar untuk anak-anak Indonesia bertambah dengan cepat.

Pada tahun 1892 jumlah anak-anak Indonesia pada sekolah tersebut sudah mencapai tujuh ribu orang. Lalu, Belanda memperkenalkan dua macam sekolah lagi; yakni sekolah kelas I (eerste klasse) untuk anak-anak golongan aristokrat dan orang kaya, dan sekolah kelas II (tweede klasse) untuk anak-anak orang biasa. Pada tahun 1907 Belanda mendirikan sekolah desa yang dinamai volkschool.
Pendidikan model Barat pertama sekali diterapkan Belanda di Tapanuli dan Singkil.

Setelah kekuasaannya melebar dan kekuatan pun bertambah, sekolah-sekolah Belanda pun mulai dibangun di Aceh. Pada tingkat dasar meliputi volk-school (sekolah desa), Inlandsche vervolgschool (sekolah bumiputera lanjutan), Meisjesschool (sekolah puteri), vervolgschool-met Nederlandsche school (sekolah dasar Belanda untuk bumiputera), Europeesche lagere school (sekolah dasar untuk anak-anak Eropa), Hollandsche Chinese school (sekolah Belanda untuk Cina), dan jenis lainnya. Pada tingkat menengah Belanda mendirikan sekolah MULO di Kutaraja (Banda Aceh sekarang --- red) yang merupa-kan satu-satunya sekolah menengah pada waktu itu.

Dengan peristiwa perang Aceh-Belanda pada masa ini, dapat dibayangkan bagaimana gambaran pendidikan di Aceh pada tahun-tahun tersebut. Sebelum Sultan Muhammad Daud menyerah pada tahun 1903, kaum ulama, ulee balang, dan rakyat berjuang, bergerilya di daerah-daerah pedalaman dan menguasai daerah tersebut pada waktu malam hari. Sedangkan Belanda menguasai bagian pesisir dan tempat-tempat tertentu yang kuat bentengnya serta daerah-daerah kekuasaan uleebalang yang sudah menandatangani kontrak "verklaring" (perjanjian pendek dengan Belanda).

Pengaruh dan kekuasaan Belanda semakin hari semakin meluas, baik dalam dunia pemerintahan, pendidikan, dan lainnya. Kebanyakan kaum ulama yang sebelum pecah perang memimpin pendidikan rakyat dengan mengadakan da-yah dan ceramah-ceramah keagamaan, kini terjun langsung ke medan jihad. Ada juga yang terus melaksanakan pendidikan di samping memimpin perjuangan dengan senjata seperti Teungku Chik di Tiro Dayah Cut (Teungku Chik Muhammad Amin) di Aceh Pidie, paman dan Teungku Chik di Tiro Muhammad Saman.

Ada yang menjadi tempat bertanya para pejuang tidak berhubungan dengan Belanda dan tetap membuka dayah di tempatnya, jauh di pedalaman seperti Teungku Chik Tanoh Abeue (Teungku Chik Abdul Wahab) Tanoh Abeue, Aceh Besar. Kedua golongan ulama ini tetap mendidik dan mengajar sehingga banyak melahirkan ulama Aceh yang belajar dalam hutan perjuangan. Di antaranya Teungku H. Muhammad Hasbullah Indrapuri dan Teungku H. Abdullah Lam U, yang sangat terkenal pada masa kebangkitan dan kebangunan Aceh. Ulama tersebut bergelar "Teungku di Rimba". Berbeda dengan daerah lain, kalau di "rimba'"itu gelar 'harimau', tetapi kalau di Aceh benar-benar 'ulama' yang me-mang alim di rimba.

Dengan berkuasanya Belanda di kota-kota dan sekitarnya, mereka pun membuka tempat pendidikan berupa sekolahan. Para ulama sendiri meneruskan sistem pendidikannya dengan dayah-dayah, di desa yang terpencil, jauh dari kota.

Pada garis besarnya corak pendidikan di Aceh, sejak datangnya pendidikan yang dibawa Belanda, menjadi dua; yaitu corak pendidikan asli dari rakyat Aceh yang disebut dayah, dan corak pendidikan baru yang dibawa Belanda dalam bentuk sekolah.

Kedua macam pendidikan itu sangat bertentangan satu sama lain dalam hal tujuan dan prinsip. Dapat dikatakan bahwa pendidikan yang sudah berjalan lama --- dayah --- selain meneruskan perjuangan pendidikan umat, kini bertambah lagi dengan tujuan baru yaitu mempertahankan semangat juang rakyat supaya tak lumpuh sehingga mental dan keyakinannya tak dapat dipengaruhi oleh Belanda.
Berbeda dengan itu, tujuan pendidikan yang dibawa oleh Belanda pada dasarnya adalah alat untuk menundukkan rakyat Aceh dan mencerdaskannya untuk kepentingan scurity (keamanan) Belanda.

Dengan sebutan lain, pendidikan yang dibawa Belanda bertujuan menanam pengaruh dan mencari simpati rakyat. Ini tampak jelas dengan  cara-cara sangat menonjol yang dilakukan Belanda, seperti mengutamakan pelajaran menyanyi yang tujuannya untuk memuji Belanda dengan lagu Wilhelmus.
Untuk memuluskan tujuannya, Belanda mendatangkan guru-guru dari luar Aceh yang dianggap loyal kepada Belanda. Pada masa ini, seorang guru telah dipandang cakap kalau sudah pandai bernyanyi dan sedikit berhitung, lalu kepada mereka diberikan fasilitas yang lebih seperti dibebaskan naik kereta api ke segala jurusan. Pemeriksa sekolah atau (school opziener) mendapat kehormatan dari Belanda. Murid-murid selalu senang mendapat hadiah dan bebas dari segala pungutan asal mau bersekolah saja.

Untuk putra-putra ulee balang dan tokoh masyarakat diadakan didikan khusus yang pendidiknya terdiri dari orang Belanda. Tujuannya tentu saja ingin membentuk watak mereka supaya benar-benar pro kepada Belanda. Tetapi, da-lam kenyataannya, tujuan ini kurang berhasil. Di samping Belanda melakukan politik pendidikan yang demikian, rakyat Aceh dan kaum pejuangnya dengan bimbingan para ulama, mengecam pendidikan tersebut, sehingga timbullah slogan bahwa siapa yang menyerahkan anaknya ke sekolah Belanda, ia akan menjadi kafir dan haram hukumnya.

Walaupun demikian Belanda dapat juga menyekolahkan beberapa anak ulama dan orang terkemuka lainnya, seperti Teungku Bujang Krueng Geukueh di "Sekolah Raja" (Kweekschool) di Bukittinggi, lalu diangkat menjadi Zelfbestuurder Negeri Nizam yang beribukota Krueng Geukueh. Karena tidak menuruti kehendak Belanda, ia dibuang ke Meulaboh, lalu ke Ulelheu. Tak juga mau patuh, ia kemudian dibuang lagi ke Digul.
Teungku Chik Thayeb Peureulak mendapatkan perlakuan yang sama, dibuang ke Betawi, karena tidak patuh juga kepada Belanda sesudah ia disekolahkan. Begitu pula dialami oleh Teuku Nyak Arif.
Demikianlah Belanda menjalankan keinginannya, walupun tujuannya tidak sebagaimana yang diharapkan ada juga satu dua orang dan pemuka dan ulee balang yang dimanfaatkannya. Tetapi walau secara lahiriah dipercaya oleh Belanda, namun mereka dapat memanfaatkannya untuk kepentingan rakyat banyak.

Belanda memang menyadari bahwa dayah yang didirikan oleh para ulama bertujuan antara lain menanamkan rasa benci terhadap mereka. Oleh karena itu pemerintahan Belanda berusaha untuk mengganti kannya dengan pendidikan barat (Belanda).
Dengan menolak semua pendidikan dan kebudayaan yang dibawa Belanda, para ulama Aceh memugar kembali dayah yang lama terbengkalai akibat perang yang terlalu lama. Adapun mata pelajaran yang dipelajari hampir tidak berbeda dari satu dayah dengan dayah yang lain. Semua mata pelajaran terdiri dari ilmu-ilmu agama saja seperti bahasa Arab, fikih, tafsir, hadis, tasawuf, tauhid, usul fikih, dan lain-lain.

Seperti disebut tadi, dalam pandangan Belanda, pendidikan di dayah bertujuan untuk menanam rasa kebencian rakyat Aceh terhadap Belanda. Itu sebabnya Belanda  mati-matian berusaha agar pendidikan dayah diganti dengan pendi-dikan barat (Belanda).

Pada masa ini Snouk Hurgrounje hadir sebagai penasihat pemerintah Hindia Belanda dan mengajukan opsi kepada pemerintahannya untuk menjalankan politik asosiasi dengan kaum pribumi; semacam sikap politik untuk mempererat ikatan antara negeri jajahan dengan negara penjajahnya melalui kebudayaan.

Tapi apa lacur, politik asosiasi ini tidak berhasil dijalankan terutama  karena daya tarik pendidikan dayah memang lebih besar terhadap rakyatnya dibandingkan pendidikan Belanda. Kebanyakan rakyat Aceh tidak memiliki kepercayaan sama sekali terhadap Belanda, apalagi ada anggapan  bahwa Belanda adalah pemenintahan kafir yang ingin menghilangkan agama rakyat Aceh.

Jadi, inilah perbedaan yang tegas dan mencolok  antara tujuan dayah pada masa kesultanan dan pada masa kolonial Belanda. Tujuan dayah pada masa kesultanan adalah untuk mempelajari, mengembangkan serta mengamalkan ilmu dan akidah agama Islam. Sedangkan tujuan dayah pada masa kolonial Belanda selain seperti tersebut di atas juga untuk membentuk kembali kepribadian, kekuatan, serta kecakapan untuk mematahkan tekanan yang dipaksakan Belanda terhadap rakyat Aceh.

Pendudukan Jepang

Kebencian rakyat terhadap penjajahan Belanda telah sampai di ubun-ubun. Karena itu, ketika Jepang memaklumkan perang terhadap sekutu, termasuk di antaranya Belanda, pada tanggal 8 Desember 1942, rakyat Aceh dengan gembira menyambut maklumat tersebut dengan harapan Belanda dapat segera angkat kaki.

Maka, sewaktu koloni kelima Jepang dengan nama Fujiwarakikan tiba di Aceh, para ulama yang tergabung dalam PUSA (Persatuan Ulama Seluruh Aceh) menerimanya secara rahasia. Tapi ketika rakyat mengetahuinya maka rakyatnya pun menerima dengan gembira. Penerimaan kedatangan Jepang oleh para ulama dan rakyat tersebut tidak diberitahukan kepada kaum ulee balang karena khawatir akan terjadi kebocoran dan diketahui oleh Belanda sebab pada masa itu sebagian ulee balang memiliki hubungan  yang karib dengan Belanda.

Di Aceh Besar, ulee balang seperti Panglima Polem Muhammad Ali yang tidak rapat dengan Belanda, diberi tahu. Teungku Abdul Wahab Keunaloe Seulimum sebagai wakil ketua II pengurus besar PUSA, berani menyampaikan kedatangan Jepang kepadanya. Oleh karena memang para ulee balang di Aceh Besar sebelumnya sudah bersumpah untuk memberontak terhadap Belanda, jadi mereka berpendapat bahwa inilah saat yang tepat untuk berjuang bersama dengan para ulama. Usaha ini berhasil. Belanda terpaksa meninggalkan Aceh Besar melarikan diri menuju Takengon. Ketika Jepang memasuki Kutaraja pada tanggal 12 Maret 1942, batang hidung Belanda sudah tak ditemui la-gi di Aceh Besar.

Saat baru beberapa hari Jepang menduduki Kutaraja, dibentuklah suatu komite untuk membentuk pemerintahan baru. Orang-orang yang aktif dalam gerakan "F" (Fujiwarakikan) dilibatkan dalam pemerintahan. Seperti T Nyak Arief diangkat menjadi guntyo (wedana) Kutaraja, TMA Panglima Polem menjadi guntyo Seulimum, dan Haji Abu Bakar Ibrahim Bireuen menjadi guntyo Bireuen. Ulee balang-ulee balang lainnya menjadi sontyo (camat). Nanti, pada giliran-nya jabatan-jabatan itu digantikan oleh orang lain seiring dengan pergantian gubernur daerah Aceh (tyokan Aceh syu).
Walaupun pada masa ini rakyat, ulama, dan komponen masyarakat dapat berbaur dengan Jepang, seperti dengan memasuki tentara (gyu gun), polisi (takubetsu), namun para ulama tetap tidak menolerir kekejaman tentara Jepang dan untuk itu mereka mengadakan pemberontakan. Pertama sekali pada tahun 1944 di Bayu, di bawah pimpinan se-orang ulama pemimpin dayah bernama Teungku Abdul Jalil yang berhasil melumpuhkan satu kompi tentàra Jepang. Kedua kalinya terjadi di Pandrah, Kecamatan Jeunieb.

Kemerdekaan

Pada masa revolusi fisik (1945-1949), pusat-pusat pendidikan dayah di Aceh banyak yang memiliki pondok (asrama). Pondok ini merupakan tempat tinggal bagi para murib (santri) yang belajar di dayah tersebut. Biasanya pondok-pondok yang ada terbuat dari papan kayu atau bambu.

Lembaga pendidikan dayah pada umunmya bertingkat-tingkat sesuai dengan tingkat usia murid atau santri. Ketika masih kecil, seorang anak biasanya belajar di meunasah-rneunasah atau rangkang. Setelah berumur tujuh atau delapan tahun, mulai diajarkan membaca alfabet Arab dan secara bertahap membaca al-Qur'an. Program pengajaran ini dianggap selesai setelah si anak dapat membaca sendiri al-Qur'an dengan lancar dan benar. Bagi beberapa anak dan keluarga tertentu, dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pelajaran berikutnya adalah mendidik anak agar dapat membaca dan menerjemahkan buku-buku Islam klasik yang elementer yang ditulis dalam bahasa Arab.

Sebagian dari mereka mempunyai cita-cita menjadi ulama, sehingga setelah berkenalan dengan kitab-kitab elementer, mereka memperdalam bahasa Arab sebagai alat untuk dapat mendalami buku-buku tentang fikih (hukum Islam), usul fikih (pengetahuan tentang sumber-sumber dan sistem yurisprudensi Islam), hadis adab (sastra Arab), tafsir tauhid (teologi Islam), tarikh (sejarah Islam), tasawuf dan akhlak (etika Islam).

Posisi dominan yang dipegang oleh lembaga pendidikan dayah ini sebagian disebabkan oleh suksesnya lembaga tersebut menghasilkan sejumlah besar ulama yang berkualitas tinggi yang dijiwai oleh semangat untuk menyebarluaskan dan memantapkan keimanan orang-orang Islam, terutama di pedesaan di Aceh.

Sebagai pusat pendidikan Islam tingkat menengah, dayah juga mendidik guru-guru agama, guru-guru lembaga pengajian dan para khatib Jum'at. Keberhasilan pemimpin-pemimpin dayah dalam melahirkan sejumlah ulama yang berkualitas tinggi tidak terlepas dari metode pendidikan yang dikembangkan oleh para teungku dayah.

Di dayah, tujuan pendidikan tidak semata-mata untuk memperkaya pikiran murid dengan penjelasan-penjelasan, tetapi juga untuk meningkatkan moral, melatih, dan mempertinggi semangat, menghargai niai-nilai spiritual dan kemanusiaan, mengajarkan sikap atau tingkah laku yang jujur serta bermoral, dan menyiapkan para murid untuk bersih hati maupun hidup sederhana. Setiap santri diajar agar menerima etik agama di atas etik-etik yang lain.

Tujuan pendidikan dayah bukanlah untuk mengejar kepentingan kekuasaan, uang dan keagungan duniawi, tetapi yang terutama ditanamkan bahwa belajar adalah semata-mata kewajiban dan pengabdian kepada Tuhan.

Di antara cita-cita pendidikan dayah adalah latihan agar dapat berdiri sendiri dan membina diri agar tidak menggantungkan sesuatu kepada orang lain kecuali kepada Tuhan. Para teungku dayah selalu menaruh perhatian dan mengembangkan watak pendidikan individual. Murid dididik sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan dirinya. Anak-anak yang cerdas dan memiliki kelebihan kemampuan dibandingkan yang lain, diberi perhatian istimewa dan selalu didorong untuk mengembangkan diri. Santri-santri juga diperhatikan tingkah laku  dan moralnya secara teliti.

Kepandaian berpidato dan berdebat juga mendapat perhatian dari para guru. Kepada para murid juga ditanamkan untuk memiliki rasa bertanggung jawab yang tinggi untuk melestarikan dan menyebarkan pengetahuan mereka tentang Islam kepada orang lain, mencurahkan waktu dan tenaga untuk belajar terus-menerus sepanjang waktu.

Menurut tradisi dayah, pengetahuan seseorang diukur oleh jumlah buku yang telah dipelajari dan kepada teungku dayah mana ia telah berguru. Jumlah buku-buku standar dalam tulisan Arab yang dikarang oleh ulama terkenal yang harus dibaca telah ditentukan oleh lembaga-lembaga dayah.

Walaupun jumlah cabang pengetahuan yang dipelajari sangat terbatas, tetapi bukan berarti pendidikan di dayah membatasi cara berfikir dan perhatian santri. Dalam tradisi dayah juga dikenal adanya pemberian ijazah, tetapi ben-tuknya berbeda dengan ijazah dalam sistem moderen. Hubungan antara guru dan murid adalah sedemikian rupa, sehingga anjuran-anjuran yang diberikan sang guru lazimnya dianggap oleh si murid sebagai perintah yang mutlak harus dikerjakan.

Dengan bergulirnya waktu dan eksisnya lembaga dayah dalam pranata sosial masyarakat Aceh, akhirnya dayah terpola menjadi lembaga tradisional yang merupakan ciri khas pendidikan Islam di Aceh. Pola pendidikan ini mengendap men-jadi konsepsi dan kemudian mewarnai watak sosial dari masyarakat atau tempat kedudukan dayah itu sendiri. Misalnya: sistem pendidikan yang masih mengutamakan kitab-kitab kuning atau gundul, juga adanya pemisahan antara murid perempuan dan murid laki-laki.

Pendidikan Islam yang berkembang di dayah-dayah di Aceh pada masa revolusi telah berhasil mencetak kader-kader ulama, pendidik, dan pemimpin-pemimpin yang mampu menggerakkan rakyatnya untuk berjuang bersama-sama mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer Belanda.
"Dalam tahun empat puluhan, para ulama Aceh terbagi dalam dua kelompok yaitu ulama Ahlussunnah wal jama'ah kaum tua dan ulama Ahlussunnah wal jama'ah kaum muda. Dalam dasar-dasar akidah tidak ada, hanya berbeda pen-dapat dalam masalah-masalah furu'iyah. Di luar ketentuan yang asli ini, kadang-kadang terjadi perbedaan yang tajam antara ulama kaum muda dan ulama kaum tua dalam menghadapi masalah-masalah keduniaan, politik, ekonomi dan sosial budaya," ungkap A. Hasjmy, suatu ketika.

Penuturan A. Hasjmy jelas menggambarkan bahwa dayah-dayah yang berada di Aceh kebanyakan menganut faham Ahlussunnah wal jama'ah yang banyak dianut oleh golongan tua. Sebagai contoh dapat dikemukakan di sini, misalnya dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan, Darul Ihsan Aceh Selatan, Dayah Tgk Fakinah dan Dayah Tanoh Abee di Aceh Besar. Namun dalam perkembangan selanjutnya, sistem pendidikan dayah secara bertahap walaupun lambat, mengalami pergeseran.
Di sisi lain, walaupun pendidikan di Indonesia mengalami kemajuan, namun masih tertinggal dari sistem pendidikan yang berkembang di negara Barat. Pendidikan di Indonesia dianggap masih belum mampu menjawab problema yang ada karena masih terbatasnya sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Karena itu, keberadaan dayah dapat menjadi pilihan untuk mengembangkan SDM yang tangguh menghadapi masa depan. []

sumber : http://bppd.acehprov.go.id/index.php?kategori=berita&linkjudul=dayah-sejak-sultan-hingga-sekarang
01.33 | 0 komentar | Read More

Indonesia Kirim Senjata Ke Mujahidin

Written By Malim Sempurna on Rabu, 01 Februari 2012 | 10.39


Pesawat B707 Pelita Air Service yang digunakan dalam Operasi Babut Mabur, kemudian dihibahkan kepada TNI AU. Dalam operasi yang penuh kerahasiaan ini, Pemerintah Indonesia mengirimkan ribuan senjata AK-47 dan recoiless gun untuk digunakan pejuang Mujahidin dalam menghadapi Uni Soviet. Beberapa tahun yang lalu, pesawat ini dijual kepada salah satu negara di Afrika.
Adakah hubungan antara Indonesia dengan gerakan Mujahidin di Afghanistan? Tanpa diketahui banyak orang, Pemerintah RI pernah mengirim ribuan senapan AK-47 untuk mendukung gerilyawan Mujahidin dalam menghadapi mesin perang Uni Soviet.
Awal tahun 1970-an dunia dan terutama negara-negara Asia Tenggara khususnya lagi Asean, dikejutkan dengan jatuhnya Vietnam Selatan ke tangan Vietnam Utara menyusul terusirnya pasukan Amerika dari daratan Vietnam. Sebagai sesama negara Asean timbul kekhawatiran akan meluasnya pengaruh ideologi komunis di Asia Tenggara, yang secara langsung sekaligus membentuk adanya musuh bersama negara-negara Asean yang kemudian membentuk persepsi yang sama untuk bersama-sama menghadapinya.
Situasi dunia kala itu masih dilanda era Perang Dingin antara Amerika Serikat plus negaranegara Barat (NATO) menghadapi Uni Soviet dengan negaranegara Timur (Pakta Warsawa). Di tengah suasana yang penuh ketegangan ini, diselingi dengan gejolak-gejolak lokal dalam rangka perebutan wilayah pengaruh kekuasaan.

Atol Diego Garcia dilihat dari udara. Pulau ini dipilih sebagai tempat transit untuk mengisi bahan bakar guna menghindari wilayah udara India yang mungkin membahayakan misi.
Menjelang akhir 1970-an, dunia bebas (Non-Blok) dikejutkan dengan invasi besar-besaran kekuatan militer Uni Soviet ke Afghanistan. Pasukan pertama yang dikirim Soviet berasal dari 40th Army yang mulai memasuki Afghanistan pada 24 Desember 1979. Kedatangan pasukan Soviet ini segera mendapat reaksi keras dari rakyat Afghanistan, atau lebih tepatnya gerilyawan Mujahidin yang berjuang menghadapi Republik Demokratik Afghanistan beraliran Marxist-Leninist dan mendapat dukungan Soviet.

Diego Garcia merupakan gugusan karang di Samudera Hindia yang dimiliki oleh Inggris namun dioperasikan oleh Amerika sebagai pangkalan militer. Dengan saluran intelijenyang hebat, perizinan diperoleh dari keduanegara.
Perlawanan rakyat Afghanistan dalam melawan Soviet dilaksanakan dengan taktik perang gerilya mengandalkan jiwa turun menurun bangsa pejuang. Penuguasaan atas medan pegunungan yang berbatu dan bergua menjadi kelebihan para pejuang ini. Para pejuang yang kemudian menyebut dirinya Mujahidin ini menarik simpati negara bebas (khususnya Islam) untuk membantu dengan mengirim sukarelawan dan tentunya pula persenjataan.
Sementara Amerika Serikat yang baru saja terpukul mundur dari Vietnam nyaris tidak berdaya dan khawatir akan terjadi konfrontasi langsung mengarah kepada perang terbuka. Sehingga tidak berani melibatkan pasukan daratnya membantu para pejuang di Afghanistan. Dalam keadaan seperti ini, melalui Pakistan, Amerika memberikan bantuan persenjataan berupa peluru kendali antipesawat untuk menembak helikopter tempur dan tank Uni Soviet yang ditakuti.
Dengan sejumlah bekal persenjataan bantuan dan AS tersebut, pejuang Mujahidin bertempur mati-matian memukul mundur pasukan Soviet yang jelas-jelas lebih terlatih dan dipersenjatai lebih baik. Namun bukan berarti Mujahidin sama sekali nol besar soal kemiliteran. Sejumlah besar pejuang Mujahidin dilatih secara khusus oleh CIA pacla masa pemerintahan Presiden Jimmy Carter. CIA juga memasok senjata, amunisi, dan peralatan.
Pihak intelijen AS juga menghimbau dan melobi negara-negara dunia bebas serta Asean untuk membantu persenjataan para pejuang Mujahidin dan menyediakan diri menjadi “koordinator”. Himbauan ini dengan cepat ditanggapi sejumlah negara. Beberapa negara anggota Asean melalui AS mendahului membantu dengan mengirimkan persenjataan ringan guna mempersenjatai para Mujahidin. Bantuan perkuatan juga mengalir dalam bentuk sukarelawan dari Arab Saudi, Aljazair, Yaman, Pakistan, Filipina dan Indonesia.
Bagaimana reaksi Indonesia? “Kalau kita bisa (lakukan) sendiri, kenapa harus lewat Amerika,” pikir Letjen TNI L.B. Moerdani, Kepala Badan Intelijen Strategis ABRI, seperti ditirukan Marsda (Pur) Teddy Rusdy. Akhirnya pimpinan intelijen ABRI dengan persetujuan pimpinan nasional, sepakat membantu para pejuang secara tertutup dan langsung tanpa melalui perantara AS. Maka dipersiapkanlah suatu operasi intelijen yang diberi sandi Flying Carpets (Permadani Terbang) atau disebut juga Babut Mabur. “Operasi ini sangat tertutup sehingga hanya diketahui oleh sedikit orang,” ujar Teddy lagi.

Ribuan senapan AK-47 yang dikirim Pemerintah Indonesia, kemudian menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan Mujahidin hingga berhasil memukul mundur Soviet. Selain Indonesia, Malaysia juga mengirimkan senjata namun melalui jaringan di Amerika
Jaringan intelijen ABRI mulai bekerja membuka saluran komunikasi dengan mitranya di luar negeri. Tanggal 18 Februari 1981 di Islamabad, Pakistan, diadakan pertemuan khusus antara L.B. Moerdani yang didampingi seorang perwira menengah TNI AU yang merupakan salah satu perwira staf BAIS dengan jabatan Paban VIII Staf Intel Hankam, Kolonel Udara Teddy Rusdy dengan pimpinan intelijen Pakistan (ISI, Inter-Services Intelligence). Pertemuan ini pada intinya membicarakan kesediaan Indonesia membantu dalam hal logistik, obat-obatan, dan persenjataan. Pimpinan intelijen ABRI menjelaskan bahwa jajaran ABRI masih memiliki banyak persenjataan yang bisa untuk melengkapi dua satuan setingkat batalion infanteri. Saat itu juga dijelaskan bahwa Indonesia masih menyimpan banyak persenjataan buatan Uni Soviet yang digunakan saat persiapan Tri Komando Rakyat (Trikora) dalam Operasi Pembebasan Irian Barat.
Selain menyampaikan kesediaan Indonesia memberikan bantuan, poin kedua yang tak kalah pentingnya adalah meminta peranan intelijen Pakistan membantu kelancaran misi ini. Meliputi membantu mengeluarkan izin terbang lintas (flight clearance) dan izin mendarat di Rawalpindi bagi pesawat Indonesia. Pakistan juga diminta menyediakan truk serta pengawalan sampai penyerahan ke pihak pejuang Mujahidin di Kota Badaber, sekitar 24 km dari Peshawar kota perbatasan di Pakistan. Akhirnya kedua pejabat intelijen inipun bersalaman, menandakan bahwa Pakistan siap membantu Indonesia.
Sekembalinya ke Jakarta, tim khusus yang dibentuk mulai menyusun rencana operasi Permadani Terbang secara sangat tertutup. Pertama, disiapkan rencana penerbangan dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju sasaran (Rawalpindi) dengan menggunakan pesawat Boeing B707 milik Pertamina yang dioperasikan oleh Pelita Air Service. Untuk kesuksesan misi, dipilihlah awak yang sudah terlatih dalam melaksanakan operasi penerbangan intelijen. Mereka bertiga, yaitu Capt Arifin, Capt Abdullah, dan Capt Danur. Tim juga menyusun rencana penerbangan (flight plan) dengan beberapa batasan.
Untuk mendukung rencana ini, operasi penerbangan diberikan “cover” operasi kemanusiaan dengan membawa bantuan berupa obat-obatan untuk para korban peperangan di Afghanistan. Kemudian disusun rute penerbangan dengan rencana alternatif darurat menghindari wilayah udara India yang dinilai sebagai tidak bersahabat dengan Pakistan dan sebaliknya bersahabat dengan Uni Soviet. Selanjutnya, disusun pula rute penerbangan yang paling aman dari segi intelijen yakni melalui Samudera Hindia. Namun karena fakta keamanan terbang dan masalah logistik, diperlukan satu kali pendaratan untuk mengisi bahan bakar; dan yang paling ideal adalah sebuah technical landing di Pulau Diego Garcia, yaitu sebuah kepulauan atol di Samudera Hindia milik Inggris namun dioperasikan oleh Amerika Serikat untuk mendukung logistik Armada Ke-6 AL AS dalam mengawasi kawasan Samudera Hindia. Untuk itu diperlukan pendekatan ganda baik kepada intelijen Inggris guna mendapatkan izin mendarat dan dengan intelijen AS sebagai “penguasa” Diego Garcia.
Jarak tempuh garis lurus terpendek dari Jakarta ke Rawalpindi sekitar 5.400 mil laut, namun sepertiga perjalanan harus melintasi wilayah udara India. Karena itulah akhirnya dipilih rute penerbangan Jakarta-Diego Garcia di Samudera Hindia dengan jarak 3.000 mil laut dan dilanjutkan Diego Garcia-Rawalpindi di Pakistan utara sejauh 3.000 mil laut lagi. Alhasil total jarak yang harus ditempuh bertamabah 600 mil laut dengan total 6.000 mil laut.
Kumpulkan Senjata
Menurut catatan Mabes ABRI, persenjataan buatan Uni Soviet di lingkungan ABRI tersebar di satuan-satuan TNI AU dan AD. Tim sudah menyiapkan langkahlangkah untuk mengumpulkan dan kemudian mengondisikan agar senjata ini aman untuk dikirim. Melalui sebuah surat perintah, semua senjata ini dikumpulkan untuk kemudian didata. Memang setelah terkumpul dan dihitung, senjata ini bisa digunakan untuk melengkapi dua batalion infanteri, seperti yang dijanjikan LB Moerdani kepada mitra Pakistan-nya. Senjata-senjata ini lalu dinilai satu persatu untuk melihat serviceability-nya. Apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak.
Tahap selanjatnya yang melelahkan adalah menghapus semua nomor seri (serial number) setiap pucuk senjata guna menghindari identitas pemilik awal. Suatu kegiatan yang sungguh menghabiskan waktu dan tenaga demi suksesnya operasi intelijen. Kira-kira empat bulan kemudian sejak operasi Permadani Terbang digulirkan, pada akhir Juni dinyatakan bahwa seluruh persenjataan telah berhasil dikerok nomor serinya dan saat itu terkumpul di gudang khusus yang disiapkan pihak intelijen di Lanud Halim Perdanakusuma. Senjata yang berhasil dikumpulkan terdiri dari ribuan senapan serbu AK-47, senjata berat STTB (senjata tanpa tolak batik), dan mortir. Semuanya dimasukan ke dalam peti-peti dengan tanda “palang merah”, digabung dengan bantuan berupa selimut dan obat-obatan.

LB Moerdani menyambut kedatangan Paus Yohannes Paulus II dalam perjalanannya ke Timor-Timur. Peran sentral LB Moerdani sangat herpengaruh besar dalam setiap operasi intelijen di era itu.
Rencana penerbangan telah disusun dengan tujuh awak terpilih terdiri dari tiga captain pilot, dua flight engineer, dan dua cargo officers. Izin pendaratan teknis dari Inggris dan AS telah diterima. Izin terbang lintas dan izin mendarat di Rawalpindi dari Pakistan juga sudah diterima, termasuk kesiapan 20 truk untuk mengangkut bantuan dari bandara Rawalpindi ke Badaber di Afghanistan. “Tidak mudah meminta izin ke Inggris dan Amerika, namun karena jaringan intelijen Indonesia saat itu sangat bagus, izin pun akhirnya mereka keluarkan,” jelas Teddy sambil menambah bahwa nama besar LB Moerdani betul-betul jadi jaminan saat itu.
Untuk mendukung operasi di darat, telah disiapkan dua perwira menengah BAIS dilengkapi peralatan Alkomsus (Mat Komunikasi Khusus). Salah satu dari perwira ini berasal dari pasukan khusus. Kantor kedutaan Indonesia di Islamabad, Pakistan termasuk atase pertahanan di KBRI Kolonel Kay Harjanto, tidak dilibatkan untuk menghiridari kemungkinan terjadinya skandal diplomatik apabila pelaksanaan operasi bocor dan gagal.
Soal perwira penghubung ini seperti diceritakan Teddy, sengaja dipilihnya karena selain sedang penugasan di BAIS, dia adalah perwira yang menonjol dan berasal dari satuan elite. “Ketika Pak Benny tanya saya, siapa yang dipercaya, saya langsung sebut nama dia,” kata Teddy. Ada satu kejadian yang nyaris membuat cover si perwira terungkap. Satu pagi di hotel tempatnya menginap, perwira yang hobi olahraga ini melakukan senam militer. Hanya spontanitas tanpa maksud apa-apa, sebuah rutinitas yang dijalaninya puluhan tahun. Tanpa disadarinya seseorang menghampirinya sambil berucap, “Anda seorang tentara ya.” Kaget menerima pertanyaan, perwira ini hanya bersungut-sungut sambil membalas bahwa gerakan senam yang dia lakukan hanya berdasarkan kesukaann saja. “Saya bukan tentara,” ujarnya. Perwira ini diberangkatkan seorang diri dari Jakarta sambil membawa Alkomsus.
Pukul 20.00 Wib, 18 Juli 1981, dalam kesunyian malam, iringiringan truk keluar dari gudang khusus Pusat Intelijen Strategis memasuki Lanud Halim Perdanakusuma. Truk-truk ini berjalan pasti menuju titik bongkar. Setelah merapat, membongkar, dan memindahkan muatan berupa peti-peti bertanda palang merah ke dalam B707 yang telah dilepas semua kursinya sehingga menjadi pesawat kargo. Pukul 4 pagi tang-gal 19 Juli, semua muatan telah tertata rapi di sepanjang fuselage B707. Pesawat lepas landas ke arah barat menuju lautan bebas Samudera Hindia dengan sasaran kepulauan atol Diego Garcia, pangkalan logistik Armada ke-6 AL AS.
Sesuai prosedur standar yang diatur dalam dunia penerbangan internasional oleh ICAO, pilot dan kopilot tetap melapor di setiap Flight Information Region (FIR). Pimpinan operasi yang ikut dalam penerbangan mulai membuka hubungan melalui Alkomsus dengan pimpinan intelijen ABRI di Jakarta dan anggota yang ditugaskan di Rawalpindi. Dengan kata lain terjadi komunikasi segitiga di antara ketiga pelaku utama di balik operasi ini. Tugas anggota khusus di Rawalpindi ini adalah secara tertutup melaporkan dan berkoordinasi dengan pimpinan intelijen Pakistan di Rawalpindi guna menyiapkan reception party petugas penerimaan dengan menyiapkan kendaraan truk dan crane yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari pesawat ke dalam truk yang sudah disiapkan.
Setelah kurang lebih tujuh jam penerbangan, pesawat mulai membuka hubungan radio dengan Diego Garcia seraya meminta izin pendaratan (technical landing). Pesawat mendarat mulus dan dipandu menuju special apron untuk mendapatkan pengisian bahan bakar. Kecuali dua loadmaster dan seorang engineer yang akan mengawasi pelaksanaan pengisian bahan bakar, pimpinan operasi bersama para pilot dan awak pesawat lainnya dijemput petugas dari US Marine ke mess perwira untuk makan siang dan istirahat.
Diego Garcia adalah suatu gugusan kepulauan karang (atol) di Samudera Hindia, terletak sangat strategis untuk mengawasi lalu lintas kapal di Samudera Hindia meliputi kawasan Asia Tengah, Timur Tengah dan pantai Barat Afrika. Kecuali letaknya yang memiliki titik strategis secara militer, Diego Garcia adalah kepulauan yang tandus sehingga seluruh kebutuhan kehidupan harus dipasok dari luar. Sebagai tempat singgah kapal perang Armada ke-6 AL AS, Diego Garcia adalah tempat penimbunan logistik pendukung Armada baik bagi kapal (perawatan) maupun awak kapalnya untuk rest and recreation (R&R).
Bentuk bangunannya sangat fungsional seperti bentuk barak militer namun dengan kelengkapan yang mewah dilengkapi kelab malam dan toko kebutuhan prajurit serba ada (Army Navy PX). Tenaga-tenaga sipil yang dipekerjakan selain warga negara Amerika, sebagian besar berasal dari Filipina sehingga Diego Garcia dapat berfungsi dengan sangat nyaman bagi para awak yang mendarat.
Selama pengisian bahan bakar, pimpinan operasi dan kru yang tidak bertugas, berkesempatan menikmati makanan hangat ala publik Amerika di kantin yang serba lengkap. Rombongan juga diajak meninjau PX mall untuk window shopping dan keliling pulau meninjau obyek-obyek R&R awak kapal yang serba lengkap dengan nuansa pantai seperti di Hawaii atau Bali.
Sambil menunggu waktu agar dapat mendarat di Rawalpindi menjelang tengah madam, kami empat selonjor melepaskan kepenatan. Lepas maghrib ketika cakrawala mulai gelap menjelang madam, dengan bahan bakar penuh dan lunch-boxes serta snacks untuk makan di perjalanan, B707 lepas landas meninggalkan Diego Garcia, heading ke utara menuju daratan Asia Tengah dengan tujuan Rawalpindi. Duapertiga waktu perjalanan terbang di atas Samudera Hindia dan Laut Arab, akhirnya pesawat memasuki wilayah Pakistan dan mendarat di Rawalpindi menjelang tengah malam.
Kontak radio dengan menara pengawasan otoritas lalu lintas udara Pakistan terjalin dengan mulus ketika akan memasuki wilayah udara Karachi. Pesawat kemudian dipandu melintas ke utara menuju Rawalpindi.
Kurang lebih 100 nautical miles menjelang Rawalpindi, kontak radio dengan menara pengawas lapangan telah terhubung untuk dipandu melakukan pendaratan. Walaupun praktis tidak tidur nyenyak selama hampir 24 jam sejak proses pemutan peti-peti bantuan, para penerbang mendaratkan pesawat dengan mulus di lapangan udara Rawalpindi di tengah keheningan malam. Pesawat dipandu oleh mobil follow me dari otoritas bandara menuju wilayah apron yang tersembunyi serta jauh dari keramaian.
Segera setelah mesin dimatikan, seorang petugas intelijen Pakistan melapor bahwa truk-truk pengangkut dan tim telah siap untuk membongkar dan memindahkan muatan. Dengan cepat, cermat, dan efisien, tim penerima (reception party) memindahkan muatan dari pesawat ke dalam truk-truk yang disediakan. Menjelang subuh, seluruh peti-peti bertanda palang merah bantuan obat-obatan dan selimut dari pemerintah dan rakyat Indonesia, telah berjajar rapi. Setelah semua persiapan dinilai selesai, rombongan bergerak ke barat laut dalam suatu konvoi yang panjang menuju Kota Badaber untuk diserahkan kepada pimpinan Mujahidin.
Kepada awak pesawat diberikan kesempatan untuk beristirahat di hotel berbintang empat di Rawalpindi. Mereka berhak mendapatkan proses pemulihan yang mewah sebelum tugas dan misi berikutnya dijalankan. Iring-iringan konvoi 20 truk dan satu jip pembuka dan penutup bergerak menyongsong fajar pagi ke barat menuju perbatasan Pakistan-Afghanistan. Setelah menempuh perjalanan darat melalui jalur-jalur jalan berbatu, sebelum tengah hari konvoi memasuki wilayah Afghanistan yang dikuasai para Mujahidin. Secara cepat dilakukan upacara sederhana penyerahan bantuan “obat-obatan dan selimut” untuk para pengungsi korban perang di Afghanistan.
Dengan lega, setelah penyerahan, dengan jip yang sama komando pimpinan operasi memutar arah keluar untuk kernbali ke wilayah Pakistan, menuju Islamabad. Menjelang malam hari rombongan menuju hotel International di Islamabad untuk selanjutnya melapor kepada pimpinan intelijen ABRI dan istirahat.
Pagi harinya pimpinan operasi didampingi dua perwira menengah BAIS di Rawalpindi dan petugas Alkomsus melaporkan kepada pimpinan intelijen ABRI tentang pelaksanaan Operasi Babut Mabur. Pada malam harinya pimpinan ISI Pakistan menjamu makan malam seluruh rombongan termasuk awak pesawat, yang dimeriahkan dengan malam kesenian tradisional tarian Pakistan sebagai ungkapan terima kasih dan berakhirnya kerjasama Operasi Babut Mabur.
Jam sepuluh pagi keesokan harinya, seluruh personel kembali ke Jakarta menumpang pesawat yang sama namun sudah dalam keadaan kosong melompong dan dijadikan tempat tidur selama perjalanan pulang langsung dari Islamabad ke Jakarta. Selain membawa seluruh personel Operasi Babut Mabur ke Jakarta, di sudut lorong badan pesawat, terdapat gulungan-gulungan karpet dari Pakistan yang terkenal mutunya sebagai kenang-kenangan sukseknya Operasi Babut Mabur.
Intelijen Itu Kepercayaan
Bangsa Afghanistan yang terdiri dari beberapa suku (tribes) dengan Pastun dan Dari sebagai suku terbesar adalah bangsa pejuang yang tidak pernah dikua sai penuh oleh bangsa manapun, termasuk Inggris ketika menjajah India dan Pakistan (Asia Tengah). Kegigihan rakyat pejuang Afghanistan, didukung oleh beratnya medan gunung dan bukit berbatu serta banyaknya gua-gua tempat persembunyian, membuat Afghanistan menjadi suatu medan perang gerilya yang ideal.
Seluruh wilayah Afghanistan ibarat suatu medan penghalang yang besar untuk menyatukan wilayah timur dan barat benua Asia. Ada dua jalan pendekat yang pada masa dahulu kala dijadikan jalur penghubung dan dikenal sebagai Jalur Sutera, yakni lembah yang memanjang dari Khyber Pass ke Kohat Pass. Melalui jalur ini seolah melalui jalur kematian karena dihadang oleh para gerilyawan dari bukit-bukit sekelilingnya. Oleh karena itu sandaran kekuatan utama pasukan Uni Soviet adalah kesatuan tank dan pesawat tempur/helikopter. Namun tekanan gerilyawan yang berkepanjangan dan banyaknya jumlah korban pasukan Uni Soviet yang tewas, pada akhirnya tahun 1992 Uni Soviet menarik mundur pasukannya dengan harus membayar mahal 13.310 anggota pasukannya terbunuh dan 35.478 anggota pasukan lukaluka serta 311 pasukannya hilang dalam tugas (missing in action).
Pengalaman pahit pasukan Uni Soviet seperti mengulangi pengalaman pahit pasukan Amerika Serikan ketika harus mundur dari Vietnam dengan kerugian nyawa, harta, dan benda yang teramat besar dan menjadi beban bangsa. Mengenang Operasi Babut Mabur, Teddy hanya bisa berucap pelan bahwa keberhasilan operasi ini tidak lepas dari kehebatan badan intelijen ABRI saat itu. Meski tidak memungkiri nama besar LB Moerdani, Teddy juga memberikan apresiasi tinggi kepada perwira-perwira BAIS yang bermain di balik layar saat itu, mempunyai integritas tinggi dalam dunia intelijen. “Dunia intelijen membutuhkan lepercayaan’, tanpa itu tidak mungkin operasi seperti ini bisa dilaksanakan,” beber mantan navigator Tu16 Badger dan pemegang Bintang Sakti ini menutup perbincangan. (ben)

10.39 | 0 komentar | Read More

Me

Foto saya
Malim Sempurna Berasal dari Lae Mate, Kota Subulussalam - Aceh. Selama 5 tahun belakangan ini telah menetap di Mesir Okotober 2005 - sekarang

Pengikut

Sila Komen